April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Tiket Penumpang Dibatalkan, PT KAI Madiun Maksimalkan Angkutan Barang

1 min read
Feature Image Tiket Penumpang Dibatalkan, PT KAI Madiun Maksimalkan Angkutan Barang (Foto Antara)

Feature Image Tiket Penumpang Dibatalkan, PT KAI Madiun Maksimalkan Angkutan Barang (Foto Antara)

MADIUN – Himbauan physical distancing dari pemerintah pusat serta himbauan untuk tidak mudik maupun bepergian selama COVID-19 masih menjadi pageblug di bumi pertiwi berimbas pada perjalanan Kereta Api.

Melansir Antara, jumlah penumpang kereta api di DAOP 7 Madiun mengalami penurunan drastis lantaran, selain membatasi penjualan tiket, juga banyaknya calon penumpang yang membatalkan rencana perjalanan kemudian menguangkan kembali tiketnya.

Ixfan, Kepala DAOP 7 Madiun menyatakan, penurunan penumpang saat ini sangat tajam. Jumlah penumpang tinggal 10% dari biasanya.

“Stasiun Madiun biasana melayani rata-rata 20 ribu penumpang setiap hari di hari biasa. Kini jumlah penumpang tinggal 2 ribu orang saja” jelas Ixfan.

“Masyarakat selama ini mengenal angkutan barang yang ada di kereta api hanya untuk komoditi saja, padahal selama ini sudah banyak yang memanfaatkan angkutan barang di kereta untuk mengirimkan bahan makanan, obat-obatan hingga paket dokumen,” tambahnya.

Dia menambahkan, masyarakat bisa mendapatkan layanan paket barang melalui kereta api dengan cepat, murah, dan aman. Angkutan memang bukan hanya paket barang, tetapi juga barang komoditi serta bahan pangan yang tentunya bisa diangkut lebih cepat dalam volume lebih besar dengan kereta api.

Ixfan menjelaskan, PT KAI melalui rail express menyediakan layanan angkutan barang station to station dengan harga terjangkau. Layanan tersebut telah tersedia di 60 stasiun yang berada di beberapa kota dan kabupaten di Pulau Jawa.

Kebijakan itu juga sesuai edaran dari Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, bahwa perusahaan transportasi logistik untuk bahan pangan masih dapat beroperasi tanpa pembatasan. []

 

Advertisement
Advertisement