April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Titik-Titik Rawan Penyebaran HIV di Kabupaten Madiun

2 min read

MADIUN – Setiap tiga bulan sekali Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar kegiatan mobile clinic guna menjaring kasus temuan baru penyebaran HIV/AIDS di kalangan orang berisiko tinggi di wilayah setempat.

“Sasarannya adalah kalangan berisiko tinggi penyebaran HIV/AIDS, seperti PSK dan waria di tempat-tempat hiburan malam,” ujar Kabid Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan (P2UK) Dinkes Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo dikutip dari Solo Post.

Menurut dia, terdapat lima wilayah menjadi lokasi pelaksanaan mobile clinic Madiun, yakni Saradan, Muneng, Pilangkenceng, Jiwan, dan Sambirejo.

Lokasi tersebut dipilih karena merupakan tempat kalangan berisiko tinggi HIV/AIDS beroperasi atau mangkal, di antaranya di sejumlah tempat hiburan malam dan warung remang-remang.

 

Saat Medikal Memperpanjang Kontrak Terdeteksi Positif HIV, PMI Hong Kong Asal Madiun Dengan Sukarela Pulang Kampung

 

“Kami mencegah adanya perluasan titik penularan HIV/AIDS, makanya bentuk pendampingan yang kami lakukan adalah imbauan agar selalu menggunakan pengaman ketika berhubungan seksual,” kata dia.

Agung Tri Widodo menjelaskan pada tahun 2018 ada sembilan temuan baru kasus HIV/AIDS yang berhasil dijaring melalui kegiatan mobile clinic. Sedangkan temuan baru lainnya diketahui melalui pemeriksaan di klinik VCT, pemeriksaan darah di PMI, dan lainnya.

Data Dinkes Kabupaten Madiun mencatat secara total jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah setempat sejak ditemukan pertama kali tahun 2002 hingga akhir 2018 sekitar 650 orang. Namun, dari jumlah tersebut ada penderita yang telah meninggal dunia.

 

Belajar dari Hasil Wawancara Terhadap Tujuh PMI Penderita HIV/Aids, Gejala-Gejala Berikut Ini Sering Diabaikan

 

Agung Tri Widodo menambahkan mobile clinic juga melayani penanganan pengobatan antiretroviral (ARV) seumur hidup yang ditanggung lembaganya secara gratis, konsultasi, dan pembinaan lainnya yang berhubungan dengan HIV/AIDS.

Meski kebanyakan kasus HIV/AIDS yang ditemukan di wilayah Kabupaten Madiun adalah warga pendatang, namun pihaknya terus berupaya agar temuan HIV/AIDS di Kabupaten Madiun secara total dapat berkurang. []

Advertisement
Advertisement