December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Agar Tak Seperti India, Setiap Penumpang yang Turun di Bandara Soetta Bakal Melewati Sembilan Tahap Screening

2 min read

JAKARTA – Tsunami pandemi corona di India yang berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu membuat banyak negara meningkatkan kewaspadaannya. Disamping menutup akses keluar masuk dari dan ke India, beberapa langkah pencegahanpun dilakukan.

Tak ketinggalan Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki lalu lintas pergerakan orang dari dan ke India dalam jumlah yang besar. Baik sebagai wisatawan, bisnis atau perdagangan, pariwisata hingga pelajar dan mahasiswa.

Mengantisipasi tsunami yang sedang terjadi di India sekaligus menghadapi momen lebaran Idul Fitri 2021, seluruh penumpang penerbangan internasional yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta harus menjalani prosedur baru sebelum keluar dari terminal kedatangan. Mereka harus lolos pengecekan di 9 check point dalam bandara.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta memfasilitasi posko ini untuk khusus memantau 24 jam kedatangan penumpang dari luar negeri.

“Kami berharap posko gabungan ini dapat memastikan prosedur kedatangan penumpang dari luar negeri dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Director of Operation & Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid menambahkan, prosedur baru yang mulai berlaku pada hari akan dipastikan berjalan dengan ketat.

Melalui prosedur baru kedatangan penumpang pesawat dari luar negeri dan diaktifkannya Posko Pengendalian dan Pengawasan serta dukungan dari seluruh masyarakat, diharapkan pemenuhan protokol kesehatan khususnya bagi penumpang yang datang dari luar negeri dapat semakin baik.

“Prosedur baru ini ditetapkan tanpa mengurangi aspek pelayanan kepada para penumpang,” ujarnya.

Berikut check point untuk memproses kedatangan bagi penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta :

  1. Mengisi data diri

Penumpang yang baru tiba mengisi data diri dan data penerbangan melalui aplikasi Hore V2 (Hotel Reservation Version 2) di Area Kedatangan Internasional yang dilengkapi dengan fasilitas WiFi. Penumpang juga dapat menggunakan kiosk machine untuk menginput data.

  1. Pemeriksaan dokumen di KKP Bandara Soetta

Penumpang melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan yang dilakukan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes). Di proses ini akan ditentukan juga apakah karantina bisa dilakukan di hotel atau Wisma Atlet Pademangan.

  1. Penentuan lokasi karantina

Penumpang akan didata terkait lokasi karantina, apakah menuju Wisma Atlet Pademangan atau hotel.

  1. Proses imigrasi

Penumpang tetap harus menjalani proses keimigrasian.

  1. Pengambilan bagasi

Penumpang mengambil bagasi masing-masing di Area Pengambilan Bagasi.

  1. Proses kepabeanan

Penumpang menjalani proses kepabeanan. Proses ini berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk maupun keluar daerah pabean, serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

  1. Registrasi karantina

Penumpang melakukan registrasi di Help Desk Hotel untuk proses karantina. Di lokasi ini juga terpasang jalur pembatas.

  1. Pendataan identitas diri dan lokasi karantina

Penumpang kembali menjalani pendataan identitas diri dan lokasi karantina yang dilakukan oleh petugas Polresta Bandara.

  1. Menuju lokasi karantina

Penumpang dijemput bus untuk menuju lokasi karantina. Proses penjemputan dilakukan dengan konsep single pick up point untuk memudahkan pengawasan. Bus yang boleh menjemput hanya yang telah ditunjuk.

Selain di Bandara Soekarno-Hatta, posko ini juga dioperasikan di Bandara Halim Perdanakusuma. Adapun mulai 25 April 2021, para pelaku perjalanan dari India dilarang masuk ke Indonesia.

Sementara itu, bagi WNI yang pernah tinggal atau mengunjungi India dalam 14 hari diperbolehkan masuk ke Indonesia dengan protokol kesehatan ketat, salah satunya dilakukan karantina selama 14 hari. []

Advertisement
Advertisement