December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Alami Krisis Demografi, Begini Cara Jepang Menorong Warganya Untuk Menikah dan Punya Anak

2 min read

JAKARTA – Pemerintah Jepang meluncurkan ‘dating app’ aplikasi kencan bernama “Tokyo Date” pada awal Juni 2024.

Aplikasi ini ditujukan untuk meningkatkan angka kelahiran di Jepang yang terus menurun.

Aplikasi kencan ini merupakan salah satu upaya inovatif pemerintah Jepang untuk mengatasi masalah demografis atau kependudukan khususnya krisis populasi.

Aplikasi ini dapat menjadi alternatif bagi generasi muda yang ingin mencari pasangan dan membangun keluarga.

Namun, penting untuk diingat bahwa pernikahan dan memiliki anak merupakan keputusan pribadi yang harus didasari oleh kesiapan dan pertimbangan matang.

Disarikan dari berbagai sumber, berikut beberapa informasi penting terkait aplikasi kencan tersebut.

Tujuan aplikasi ini antara lain, mendorong generasi muda untuk berpacaran, menikah, dan memiliki anak.

Aplikasi ini juga bertujuan untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di Jepang yang mencapai rekor terendah pada tahun 2023.

Adapun dalam aplikasi kencan ini berisi sejumlah fitur.  Pengguna wajib menyertakan dokumen pernyataan lajang dan menandatangani perjanjian kesediaan untuk menikah.

Sistem pencocokan berdasarkan AI yang mempertimbangkan berbagai faktor, seperti usia, pekerjaan, minat, dan nilai-nilai.

Fitur chatting dan video call untuk membantu pengguna terhubung dan mengenal satu sama lain.

Upaya Lain Pemerintah Jepang, memberikan kemudahan bagi pasangan yang ingin menikah dan memiliki anak, seperti bantuan biaya pernikahan dan persalinan.

Memberikan insentif, seperti tunjangan anak dan potongan pajak, bagi keluarga dengan anak.

Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pernikahan dan memiliki anak melalui kampanye edukasi dan program-program yang mendukung keluarga.

Adapun tantangan dan Kritik itu antara lain efektivitas aplikasi masih harus diuji dan dievaluasi.

Beberapa pihak mempertanyakan efektivitas aplikasi ini dalam mendorong pernikahan dan kelahiran, mengingat kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhi keputusan seseorang untuk menikah dan memiliki anak.

Kekhawatiran tentang privasi data pengguna aplikasi. []

 

Advertisement
Advertisement