December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Alhamdulilah, Indonesia Mendapat Tambahan 8.000 Kuota Haji

2 min read

JAKARTA – Indonesia mendapat tambahan kuota sebanyak 8.000 orang calon haji. Tambahan ini sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Pemeirntah Arab Saudi. Indonesia lewat Kementerian Agama tengah menunggu surat resmi dari Saudi.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, setelah menerima surat resmi dari Arab Saudi pihaknya segera membahas hal ini dengan DPR.

“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj,” kata Yaqut di Jakarta, Minggu (07/05/2023).

Tahun ini Indonesia mendapat kuota 221.000 orang calon haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Mereka sudah melakukan proses pelunasan sejak 11 April-5 Mei 2023.

Menurut data, masih ada 14.356 calon haji yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah atau 2023. Kementerian Agama telah memperpanjang proses pelunasan hingga 12 Mei 2023.

“Kementerian Agama akan berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini,” kata Yaqut.

Ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan dalam proses pemberangkatan haji sejak ada ketetapan kuota. Pertama, kata Yaqut, Kementerian Agama harus menggelar rapat kerja dengan Komisi VIII DPR untuk membahas pemanfaatan kuota tambahan dan pembiayaan.

Kesepakatan dengan DPR itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk penerbitan Keputusan Presiden tentang kuota tambahan.

“Baru diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi Kuota Tambahan,” ujar Yaqut.

Bersamaan itu, lanjut politikus PKB ini, Kemenag segera melakukan verifikasi data calon haji yang berhak berangkat untuk kemudian diumumkan sebagai calon yang berhak melakukan pelunasan. Tahap selanjutnya adalah masa pelunasan.

Bersamaan dengan proses pelunasan, Kemenag akan mengurus dokumen calon haji, mulai dari paspor hingga penyesuaian kontrak layanan dengan penyedia layanan di Saudi. Tujuannya, agar visa kuota tambahaan juga bisa diterbitkan.

Ihwal kontrak penerbangan juga disesuaikan seiring kuota tambahan “Termasuk di dalamnya pengaturan pembagian kloter dan jadwal penerbangan,” terang Yaqut.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan waktu yang tersedia cukup terbatas. Ia memastikan, jemaah haji kloter pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023.

Namun demikian, kata Hilman, pihaknya akan bekerja keras agar kuota tambahan bisa terserap maksimal. Agar kian banyak calon haji yang bisa berangkat haji tahun ini.

Hilman menerangkan, pada 2019 dan 2022 sebenarnya Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 calon haji. Namun, kata dia, karena waktunya mepet tambahan kuota di kedua tahun itu tidak bisa dimanfaatkan.

“Meski (tambahan kuota) tidak banyak, tahun ini masih ada waktu untuk persiapan. Kami akan coba maksimal agar kuota terserap optimal,” tandas Hilman. []

Advertisement
Advertisement