Alhamdulilah, Positivity Rate Corona di Indonesia Sudah Dibawah 2%
JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hampir 3 bulan berlangsung di Indonesia. Sejak berlaku PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, sudah terjadi beberapa kali perpanjangan.
Teranyar, PPKM diperpanjang dari 21 September hingga 4 Oktober 2021. Koordinator PPKM Luhut Binsar Pandjaitan menyebut di Jawa-Bali perubahan level PPKM bakal berlaku tiap 2 pekan sekali.
“Perubahan PPKM Level dilakukan setiap 2 minggu untuk Jawa-Bali tapi evaluasi tiap minggu antisipasi perubahan cepat,” kata Luhut, Senin (20/9) pukul 17:00 WIB.
Hingga 26 September 2021, maka sudah 12 pekan lebih 2 hari PPKM berlaku di Indonesia. Apakah situasi corona di Indonesia membaik? Mari simak datanya.
Pertumbuhan Kasus Corona
Kasus corona di Indonesia sempat bertambah mencapai puluhan ribu dalam sehari dalam masa awal PPKM. Namun kini, kasus baru secara gradual menurun grafiknya.
Bahkan, pada pekan ini pertumbuhan kasus corona sudah ada yang menyentuh di bawah 2 ribu kasus dalam sehari. Tepatnya pada tanggal 20 September (1.932 kasus) dan 26 September (1.760 kasus).
Tes Corona
Performa tes corona individu hari ke hari di Indonesia selalu mengalami fluktuasi. Tertinggi dalam masa PPKM 12 pekan terakhir adalah pada 17 September 2021 yang mencapai 293.454 orang dites corona.
Setelahnya, pada data teranyar, tren tes corona individu cenderung menurun. Dalam 7 hari terakhir ini, jika dirata-ratakan dari 20-26 September 2021, maka performa tes corona individu yakni 170.006.
Positivity Rate
Salah satu cara mengetahui keterkendalian wabah corona dengan menghitung rasio kasus positif terhadap jumlah orang yang dites COVID-19. Indikator ini dinamakan positivity rate.
Semakin kecil angka positivity rate semakin baik dan corona disebut terkendali jika indikator ini berada di bawah angka 5 persen menurut WHO.
Dalam sepekan terakhir, angka positivity rate di Indonesia mulai berada di bawah 2 persen. Tepatnya, jika dirata-ratakan ada di angka 1,44 persen dari periode 20-26 September 2021.
Situasi tersebut tentu jauh berbeda dengan saat awal PPKM berlaku yang dalam sehari, positivity rate bisa mencapai 32 persen atau 3 dari 10 orang yang dites diketahui positif corona.
Progres Vaksinasi Harian
Presiden Jokowi pernah menetapkan target agar pemerintah bisa menggenjot vaksinasi sebanyak 1 juta dosis sehari. Memasuki paruh akhir September, agaknya target itu mulai konsisten tercapai meski ada beberapa hari yang tidak memenuhi target itu.
Dalam sepekan terakhir misalnya, ada 2 hari yang tak mencapai 1 juta dosis vaksinasi 1 dan 2 (vaksinasi wajib). Dosis 3 tidak dihitung lantaran sifatnya booster dan hanya beberapa kalangan saja yang masih diperbolehkan menggunakan vaksin ini.
Meski demikian, pada sepekan terakhir, dosis vaksinasi yang disuntikkan jika dirata-rata mencapai 1.476.826,14 dosis per hari.
Bed Occupancy Rate (BOR)
Situasi Rumah Sakit saat ini juga tak seramai saat awal PPKM berlangsung yang mencapai 75 persen tempat tidur COVID-19 terisi.
Memasuki pekan ke-12 PPKM, rata-rata BOR TT COVID-19 di rumah sakit se-Indonesia berada di bawah 15 persen dan terus menurun secara konsisten. Teranyar, pada 24 September angkanya berada di level 9 persen. []