Antisipasi Situasi, Warga Panik Lakukan Aksi Borong Sembako Menyusul Informasi Seluruh Retail Pusat Perbelanjaan Akan Tutup
HONG KONG – Pergerakan masa demonstran pro demokrasi Hong kong yang bergerak menyusuri sepanjang Hennesy Road saat ini telah mencapai Central.
Mereka yang membawa spanduk terbentang di jalan sepanjang 25 meter sebelumnya sempat berkumpul berorasi di East Point Road sebelum selanjutnya berjalan ke Central.
Kondisi tersebut membuat berbagai pihak melakukan respon antisipatif.
Seluruh Retail 7-11 dan Wellcome mengumumkan akan menutup seluruh toko mereka pada pukul 5 sore waktu Hong Kong.
Sedangkan pusat-pusat perbelanjaan besar seperti IFC, Telford Plaza, Amoy Plaza, Megabox, Citylink Plaza dan New Town Plaza di Sha Tin, APM Mall, Popcorn Mall, Luk Yeung Galleria dan ParknShop tetap ditutup sejak pagi.
Pantauan jurnalis ApakabarOnline.com, kepanikan tampak ditengah-tengah warga, terutama kalangan ibu rumah tangga usai mendengar rencana penutupan.
Aksi borong barang kebutuhan terjadi di berbagai pelosok Hong Kong. Seperti yang terjadi di Wellcome Muiwo Ferry Pier.
Warga Hong Kong yang sempat diwawancara mengaku merasa panik. Suki (52) mengaku seumur hidupnya tinggal di Hong Kong baru kali ini merasakan kepanikan terkait dengan situasi yang tidak pasti. Suki tidak tahu apakah besok minimarket tempatnya biasa belanja akan buka kembali atau tidak.
Mr. Li (58) warga Lantau Island bahkan mengaku heran dengan situasi saat ini. Saat Hong Kong dihempas badai Mangkut saja, kepanikan warga melakukan belanja sembako tidak seperti sekarang ini.
Mr Li berharap, ada upaya dari pemerintah Hong Kong agar rakyatnya bisa kembali hidup layak, aman dan tidak selalu dibawah bayang-bayang gejolak kerusuhan.
Sementara itu, sekira jam 3 sore, Manajemen MTR mengumumkan telah membuka jalur perjalanan kereta Bandara. Dalam keterangan di laman resminya, manajemen menyebut layanan kereta beroperasi pada interval 10 menit. Namun demikian, stasiun Kowloon, Stasiun Tsing Yi dan Stasiun AsiaWorld-Expo tetap ditutup. []
