Arab Saudi Terbanyak, Meski Dilanda Pandemi, Kiriman PMI dari Timur Tengah Tembus Rp. 15 Trilyun

JAKARTA – Jazirah Arab dan wilayah-wilayah lain di Timur Tengah hingga saat ini masih menjadi magnit kuat bagi ratusan ribu WNI untuk menjadi pekerja migran disana.

Mengutip data Bank Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Minggu (09/08/2020) Arab Saudi masih menjadi negara tujuan penempatan PMI terbanyak untuk bekerja terbanyak di area Timur Tengah.

Per posisi kuartal I 2020, ada 988 ribu PMI di sana. Total remitansi atau uang kiriman pekerja migran yang bekerja di Timur Tengah ke Tanah Air mencapai USD 1,045 miliar atau setara Rp 15,15 triliun pada kuartal I 2020.

Pemerintah pun sempat melakukan moratorium penempatan PMI sektor informal (pekerja rumah tangga) ke seluruh kawasan Timur Tengah pada tahun 2018. Aturan tersebut mulai Dilonggarkan oleh Kemnaker. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, memberikan persetujuan pengiriman PMI baru ke negara dan profesi tertentu di Timur Tengah.

Berikut Jumlah serta sebaran PMI di 11 Negara di Timur Tengah :

1. Arab Saudi 865.000
2. Uni Emirat Arab 48.000
3. Kuwait 13.000
4. Bahrain 2.000
5. Qatar 4.000
6. Oman 5.000
7. Yordania 48.000
8. Mesir 1.000
9. Republik Siprus 1.000
10. Sudan 1.000
11. Lain-lain 1.000. []