February 8, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

AWAS, Diet Rendah Karbohidrat Bisa Memperpendek Usia

3 min read

Diet rendah kalori termasuk salah satu pengaturan pola makan populer untuk menurunkan berat badan.

Pola makan rendah karbohidrat juga dapat membantu mencegah atau memperbaiki kondisi kesehatan yang serius. Misal, sindrom metabolik, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Namun, penelitian terbaru menyatakan bahwa diet rendah karbohidrat dapat mempersingkat harapan hidup hingga empat tahun.

Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet Public Health ini melibatkan 15.400 orang dari Amerika Serikat. Tim peneliti, yang dipimpin oleh para ilmuwan di Harvard’s School of Public Health dan Brigham and Women’s Hospital, meminta peserta mengisi kuesioner tentang makanan dan minuman yang mereka konsumsi, bersama dengan ukuran porsi.

Hasilnya kemudian dibandingkan dengan studi tambahan yang melibatkan 432 ribu orang di lebih dari 20 negara.

Dari kuesioner, peneliti memperkirakan proporsi kalori yang mereka dapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein. Bukan dalam waktu singkat, penelitian ini dilakukan selama 25 tahun.

Peneliti menemukan, mereka yang mendapatkan 50-55 persen energi dari karbohidrat memiliki risiko kematian yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menjalankan pola makan rendah kalori.

Seseorang dikatakan mengonsumsi karbohidrat rendah bila kurang dari 30 persen dari pola makan adalah karbohidrat. Termasuk tinggi karbohidrat jika 65 persen dari pola makan adalah karbohidrat.

Makan tingkat sedang di antara rentang itu menawarkan opsi terbaik untuk masa hidup yang sehat.

Karbohidrat yang dimaksud termasuk sayuran, buah, dan gula. Tetapi sumber utamanya adalah makanan bertepung, seperti kentang, roti, nasi, pasta, dan sereal.

Menurut peneliti, diet yang membatasi karbohidrat sering berdampak pada rendahnya asupan sayuran, buah, dan biji-bijian, serta lebih banyak konsumsi protein dan lemak hewani, yang telah dikaitkan dengan peradangan dan penuaan.

“Ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa diet rendah karbohidrat dapat sangat merusak kesehatan jangka panjang,” kata Dr. Alison Tedstone, kepala ahli gizi di Public Health England.

Peneliti juga melakukan riset untuk membandingkan diet rendah karbohidrat yang kaya protein dan lemak hewani dengan pola makan kaya protein dan lemak nabati.

Orang-orang yang diet rendah karbohidrat dan menggantikan karbohidrat mereka dengan protein dan lemak dari hewan, seperti dengan daging sapi, ayam dan keju, memiliki risiko kematian yang lebih besar.

Ini jika dibandingkan dengan mereka yang protein dan lemak nabati, seperti sayuran dan kacang-kacangan.

Menurut Dr. Sara Seidelmann, pemimpin penelitian, diet rendah kalori sering membuat orang jadi berhenti mengonsumsi makanan seperti roti, pasta, dan kentang.

Mengurangi makanan tersebut memang dapat bermanfaat untuk penurunan berat badan jangka pendek dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Namun, dampak jangka panjang terbukti memiliki lebih banyak konsekuensi negatif.

“Data kami menunjukkan bahwa diet karbohidrat rendah berbasis hewani, yang lazim di Amerika Utara dan Eropa, mungkin terkait dengan rentang hidup yang lebih pendek secara keseluruhan,” kata Dr. Seidelmann.

Para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedang dapat hidup empat tahun lebih lama daripada mereka yang mengonsumsi karbohidrat rendah.

Pada akhir penelitian, para peneliti menghitung harapan hidup para peserta, dan menemukan bahwa, pada usia 50 tahun, mereka yang berada di kelompok rendah karbohidrat diperkirakan akan hidup hingga usia 79 tahun.

Sementara itu, orang yang mengonsumsi karbohidrat 50 sampai 55 persen memiliki harapan hidup tertinggi, yaitu 83 tahun.

Namun, Donald Hensrud, ahli gizi dan direktur Mayo Clinic’s Healthy Living Program, yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini memang menemukan hubungan antara asupan karbohidrat dan umur panjang. Namun, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian agar data menjadi lebih jelas. [Dian]

Advertisement
Advertisement