April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ayah Meninggal Dunia, Dua Anak Hasil Perkawinan Seorang PMI Dengan Warga Malaysia Kini Mencari Ibunya

2 min read

HONG KONG – Seorang pria tunawisma yang bernama Joni meninggal dunia pada 3 Maret lalu karena mengalami gagal jantung di Rumah Sakit Umum Klang, menurut laporan Sin Chew, seperti dikutip pada Kamis (01/04/2021).

Sementara itu, sebelumnya Joni dan kedua putrinya yang merupakan tunawisma membuat luluh hati masyarakat Malaysia setelah dirinya pindah bersama anak-anaknya dari Johor ke Selangor untuk menjual menjual youtiao (cakoi) hanya agar mereka mampu makan dan bertahan hidup.

Derita Anak PMI di Negara Penempatan, Ibu Dideportasi, Tidak Punya Kewarganegaraan, Usaha Ayahnya Menghadapi Kebangkrutan

Kedua putrinya yang kini telah berusia 11 dan 9 tahun sekarang menjadi yatim piatu karena sang ayah telah meninggal dunia. Saat ini mereka berada di bawah Penitipan Dinas Kesejahteraan Sabak Bernam, namun dinas tersebut aktif mencari ibu yatim piatu tersebut.

Dia telah diidentifikasi sebagai Ning Turuti (38), yang merupakan warga negara Indonesia yang pernah tercatat sebagai pekerja migran Indonesia (PMI), lapor Sinar Harian, seperti dikutip pada Kamis (01/04/2021). Anak-anak diberitahu bahwa ibunya telah kembali ke Indonesia tetapi informasinya tidak dapat diverifikasi.

Pihak berwenang berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan ibu anak-anak atau kerabat mereka sehingga pengadilan dapat membuat pilihan yang terbaik bagi mereka.

Ilham, Koresponden ApakabarOnline.com di Malaysia mendapat informasi jejak Ning Turuti pada sebuah akun facebook Ning Turuti.

Berdasarkan analisa beberapa orang, jejak data digital dalam akun facebook tersebut memang merujuk pada orang bernama Ning Turuti yang sedang dicari.

Pada akun facebook tersebut, jatidiri Ning Turuti diduga berasal dari seputaran Batang, Pekalongan, Jawa Tengah. Namun sayangnya, pertanyaan yang disampaikan ApakabarOnline.com melalui inbok maupun permintaan pertemanan kepada akun tersebut hingga kini belum beroleh jawaban. []

Advertisement
Advertisement