Beli Majikan, Terlalu Rajin Bekerja, Dua PMI dan Seorang Majikan Dihadapkan ke Persidangan
Shatin Law Courts Building (Foto SCMP)
HONG KONG – Sering terdengar ungkapan jika membeli majikan, seorang PMI bisa bebas melakukan jenis pekerjaan yang lebih menghasilkan uang. Dan seringkali, banyak pula yang mengungkapkan, mereka yang membeli majikan akan mempersonifikasikan dirinya sebagai sosok yang sukses bergelimang materi.
Bagaimana halnya jika aksi beli majikan terungkap dan diketahui oleh aparat ?
Tentu sangsi berat menunggu dibelakangnya.
Seperti yang terjadi dan menimpa seorang PMI berinisial SM kali ini. PMI yang teregister dengan nomor perkara STCC535/2024 hari ini dihadapkan ke persidangan bersama dengan majikan yang dia beli untuk mempertanggungjawabkan pelanggarannya didepan hukum.
Di awal tahun 2024 kemarin, SM yang terjaring petugas razia anti pekerja ilegal kedapatan menjalankan profesi layaknya importir makanan sekaligus usaha ekspedisi di Hong Kong. Setelah diperiksa petugas, ternyata visa yang dia kantongi merupakan visa domestic helper, dimana pemegang visa tersebut terlarang hukumnya menjalani profesi atau pekerjaan komersiil dalam bentuk apapun selain yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga di rumah majikannya sesuai dengan alamat yang tertera dalam kontrak kerja.
Atas perbuatannya, hari ini SM dan KKC majikan yang dia beli menjalani persidangan di pengadilan Shatin.
Masih di pengadilan yang sama, ada satu lagi PMI yang hari ini dihadapkan ke persidangan karena perkara sejenis, yakni terlalu rajin bekerja.
PMI yang teregister dengan nomor perkara STCC92/2024 tersebut berinisial EI.
Sama seperti halnya yang terjadi paka SM, EI yang di Hong Kong mengantongi visa domestic helper, kedapatan tengah melakukan aktifitas perniagaan alias menjadi bakul makanan.
Semoga proses persidangan yang dijalani kedua PMI tersebut berjalan lancar serta mendapatkan keadilan yang seadil adilnya sesuai dengan amal perbuatan mereka. []
