April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

BMKG Keluarkan Peringatan Kedatangan dan Dampak Siklon Kenanga di Daratan Indonesia

2 min read

JAKARTA – Dalam siaran persnya, BMKG mengumumkan, sebuah bibit siklon atau topan terdeteksi dan terus berkembang sejak 12 Desember 2018 kemarin.

Siklon tropis, yang kemudian diberi nama siklon tropis “KENANGA”, ini terbentuk di wilayah yang masih menjadi tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta. Hasil analisis menunjukkan siklon tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum di dekat pusat siklonnya mencapai 40 knot atau sekitar 75 km/jam.

Berdasarkan pantauan terkini, siklon tropis ini akan cenderung bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan berada sekitar 2.754 km dari wilayah Indonesia dalam 72 jam kedepan. Siklon ini akan memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah pesisir barat pulau Sumatera dan peningkatan ketinggian gelombang 2,5 – 4,0 meter di perairan Kep. Mentawai hingga Selat Sunda.

Peningkatan kecepatan angin, yang cenderung disebabkan oleh aliran massa udara dari selatan Indonesia bagian Tengah, juga diprakirakan dapat terjadi di pulau Jawa bagian selatan meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Dominasi massa udara dari selatan cenderung mengurangi curah hujan di sebagian wilayah pulau Sumatera dan Jawa. Namun, sebaliknya meningkatkan intensitas hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode 17 – 19 Desember 2018 antara lain:

Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, serta Papua.

Pada periode 20 – 23 Desember 2018, kembali harus waspada untuk wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Diprakirakan aliran udara dingin yang saat ini sedang menghinggapi  Asia seperti Hong Kong, Makau, Taiwan, serta China akan kembali masuk wilayah Indonesia dan membentuk area konvergensi serta kembali memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat. Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode ini antara lain:

Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kep. Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, serta Kalimantan Tengah

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari. Selain itu masyarakat yang beraktifitas di perairan khususnya selatan Pulau Sumatera juga agar mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang. []

Advertisement
Advertisement