April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Buang Sampah Sembarangan Tanda Rendah Daya Nalar

1 min read

JAKARTA – Pemerhati pendidikan dari Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji mengatakan, perilaku buang sampah sembarangan yang kemudian menyebabkan banjir mengindikasikan kalau masyarakat tidak memiliki daya nalar tinggi.

“Masyarakat yang memiliki kebiasaan buang sampah sembarangan, menunjukkan bahwa daya nalarnya rendah,” ujar Indra di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (3/1).

Jika didasarkan taksonomi pendidikan Bloom, masyarakat hanya sampai pada tingkat dua, yakni baru sekadar memahami. Contohnya, jika ditanya dimana membuang sampah, umumnya masyarakat mengetahui jawabannya, yakni tong sampah.

“Belum sampai pada tingkat berikutnya, yakni tingkat penerapan yakni tingkat ketiga,” lanjut dia.

 

Indonesia Berduka, 40 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir

 

Tingkatan tertinggi dari kemampuan daya nalar tingkat tinggi adalah menciptakan. Namun yang terjadi saat ini, masyarakat hanya memahaminya sebatas teori.

Oleh karenanya, Indra menyarankan, pemerintah memperbaiki literasi masyarakat terlebih dahulu. “Selama itu tidak tercapai, jangan harap punya daya nalar tinggi,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan faktor terjadinya banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya karena kerusakan ekosistem dan ekologi. Kerusakan juga diperparah oleh kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Banjir akibat tingginya curah hujan terjadi di sejumlah wilayah. Banjir tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan, tetapi juga korban nyawa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, korban banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten bertambah menjadi 43 jiwa pada Jumat pagi.[Nofa]

Advertisement
Advertisement