Calon Pekerja Migran Banyak yang Gagal Berangkat Karena Pandemi, Angka Pengangguran Terbuka di Ponorogo Semakin Tinggi
PONOROGO – Tingkat pengangguran terbuka di Ponorogo mengalami kenaikan akibat pandemi Covid-19 (virus Corona).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo, Bedianto mengatakan, pada tahun 2020, tingkat pengangguran terbuka di Ponorogo mencapai 4,45 persen.
Sedangkan pada tahun 2019 tingkat pengangguran terbuka Ponorogo berada di angka 3,5 persen.
“Memang pandemi Covid-19 ini membuat angka pengangguran kita naik sedikit. Salah satu penyebabnya karena banyak PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang gagal berangkat,” kata Ibed, sapaan akrab Bedianto, Sabtu (05/06/2021).
Walaupun naik, Ibed mengklaim angka pengangguran terbuka Ponorogo lebih rendah dari Provinsi Jawa Timur.
Jika tingkat pengangguran terbuka Ponorogo mencapai 4,45 persen, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur mencapai 5,17 persen.
Meskipun begitu, Pemkab Ponorogo tetap akan menekan angka pengangguran terbuka agar semakin kecil.
Satu di antara caranya adalah dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di luar Ponorogo.
“Tujuannya agar tenaga kerja yang barusan lulus sekolah bisa langsung bekerja. Misalnya pabrik garmen di Boyolali, Tangerang dan lainnya,” tandasnya.
Ibed juga mengupayakan agar bursa kerja yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan bisa masuk sekolah di Ponorogo.
“Dengan berbagai upaya tersebut kita berharap bisa menekan angka pengangguran terbuka di Ponorogo,” pungkasnya.[]
Sumber Surya