December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Caseluda dan Spin Hong Kong Beri Pelatihan Perawatan Kecantikan Gratis untuk PMI

3 min read
Caseluda dan Spin Hong Kong Beri Pelatihan Perawatan Kecantikan Gratis untuk PMI (Foto Apakabar Online)

Caseluda dan Spin Hong Kong Beri Pelatihan Perawatan Kecantikan Gratis untuk PMI (Foto Apakabar Online)

HONG KONG – Menjadi pekerja migran, tak melulu hanya bekerja mencari uang. Disaat masih berada di negara penempatan, banyak PMI melakukan berbagai hal untuk menempa diri dengan berbagai ketrampilan dan pengalaman. Dan tak jarang, ketrampilan serta pengalaman tersebut menjadi sumber cuan saat yang bersangkutan pulang ke kampung halaman. Salah satu ketrampilan dan pengalaman yang berpeluang mendatangkan cuan saat sudah pulang ke kampung halaman adalah ketrampilan dan pengetahuan dalam hal perawatan kecantikan.

Seperti yang dilakukan oleh para PMI dan didukung oleh gereja Solomon’s Porch Indonesia (SPIN), bekerjasama dengan Caseluda Beauty Class dibimbing oleh Ann Milone, wanita yang akrab disapa Kak Ann lulusan sekolah ahli kecantikan yang bersertifikasi dan berkualifikasi dari ITEC dan CIDESCO International di bidang Beauty dan Spa Management, serta Cosmethology.

Menurut Ann, tujuan dari kelas kecantikan ini dibuka secara gratis ialah, ia ingin membagikan ilmu yang ia punya untuk PMI, agar mereka bisa lebih bisa memahami lebih dalam ilmu tentang bagaimana merawat wajah dan tubuh secara baik dan benar. Mengingat banyaknya korban kosmetik yang membayakan kulit dengan segala efek sampingnya, Ann berupaya memberikan pemahaman kepada mereka tentang bahaya kosmetik yang mengandung zat berbahaya. Supaya para PMI tidak akan mudah terjebak dengan iming-iming produk yang mereka lihat atau dengar melalui iklan secara langsung atau tidak langsung yang itu nantinya bisa membahayakan kesehatan kulit dan tubuh.

“Harapan saya semoga teman-teman yang sudah belajar bisa memanfaatkan ilmu yang saya ajarkan, dan bisa menularkan kepada teman-teman PMI lainnya, dan juga bisa bermanfaat buat mereka ke depannya, atau bisa dibilang bisa buat bekal tambahan ilmu dan pengetahuan untuk buka usaha salon perawatan di Tanah Air nanti,” tutur Ann kepada Apakabar Online, Rabu (28/09/2021).

“Menurut saya sangat penting sekali buat teman-teman PMI untuk mengasah ilmu dan skill khususnya sebagai bekal di  Tanah Air nanti. Karena ilmu atau skill yang didapatkan dan dipelajari selama berada di luar negeri itu sangat beda dengan yang di Tanah Air. Terutama dalam soal biaya. Kalau di Indonesia mau belajar sesuatu harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, kalau di sini paling tidak masih bisa terjangkau karena teman-teman masih mempunyai gaji yang itu bisa disisihkan sedikit untuk mengasah ilmu atau skill.” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ann menyampaikan rasa haru dan bangganya kepada para PMI yang sangat antusias mau belajar ilmu di saat menikmati waktu liburnya. Dan ia juga berpesan kepada para siswa, setelah mereka sukses menjadi seorang therapist atau pemilik usaha nantinya, tetap bisa menjadi orang yang rendah hati, dan selalu berbagi kepada sesama.

Sementara itu Eli Puji Prihandini, PMI Hong Kong asal Kediri, Jawa Timur, salah satu siswa kelas perawatan kecantikan ini mengaku senang bisa bergabung dalam kelas tersebut, karena menurutnya apa yang ia pelajari sangat bermanfaat, dan bisa dijadikan modal tambahan untuk cita-citanya membuka usaha salon kecantikan.

“Perasaan saya sangat senang, karena disamping  saya bekerja, saya juga bisa mendapat ilmu yang bagi saya pribadi sangat bermanfaat, disamping itu juga dibimbing langsung oleh pakar kecantikan yang sangat luar biasa. Ilmu yang diberikan dengan cuma-cuma, namun bukan yang “semau gue”, dalam mengajarnya pun dengan cara yang profesional, jadi saya merasa sangat tidak rugi mengikuti beauty class ini.” ungkap Eli.

PMI yang sudah sebelas tahun bekerja di Hong Kong ini berharap, dengan ikut kelas ini bisa menambah modal skill yang dia miliki, dan ketika pulang ke Indonesia nanti siap membuka usaha, khususnya salon kecantikan. Karena dengan ilmu yang dia pelajarari, ia bisa tahu bagaimana cara merawat kulit yang benar, dan apa saja yang perlu dihindari agar kulit sehat.

“Semoga ilmu yang sudah  saya dapatkan bisa berguna untuk saya pribadi, dan bisa membantu orang lain saat mereka membutuhkan jawaban akan keluhan dalam memilih dan memakai apa yg cocok bagi kulit mereka. Serta bisa membuka usaha saat sudah di rumah, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.” harap Eli menutup pembicaraan bersama kontributor Apakabar Online. []

This slideshow requires JavaScript.

Advertisement
Advertisement