December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

David, Anak PMI Hong Kong yang Membunuh Ibunya Jadi Bulan Bulanan Warganet

2 min read

MALANG – Sejak peristiwa terbunuhnya pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong yang sedang cuti asal Dusun Krajan Desa Urek Urek Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang atas nama Sunarsih (47) pada Sabtu pagi (15/04/2023) kemarin mencuat ke permukaan, tak henti-hentinya doa dipanjatkan untuk korban, agar kepergiannya ke alam baka diterima disisi Allah SWT.

Namun tidak demikian untuk David (28) anak kandung yang membunuh Sunarsih. Ribuan warganet, terutama warga sekitar dan kalangan pekerja migran di Hong Kong menyampaikan hujatan hingga kutukan kepadanya.

Hal tersebut terlebih setelah latar belakang aksi berdarah tersebut kian terang benderang mencuat ke permukaan.

Seperti yang disampaikan oleh Isa, kakak Sunarsih saat ditemui awak media di RSSA Kota Malang kemarin (15/04/2023) sore, latar belakang uang kian terang benderang.

“Kemungkinan soal uang, korban kalau tidak salah sempat menanyakan uang Rp 50 juta yang harusnya dipakai beli tanah kepada pelaku,” ujar Isa.

Selama ini, pelaku diketahui tinggal bersama korban di Dusun Krajan, Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Isa mengingat jika tidak salah persoalan uang tersebut diungkit korban sepekan yang lalu. Karena korban baru saja pulang bekerja di luar negeri.

“Seminggu yang lalu, adik saya (korban) sempat menanyakan uang Rp 50 juta untuk beli tanah ke anaknya (pelaku). Kemungkinan soal itu pemicunya,” bebernya.

Menurut Isa, adanya persoalan itu kemudian diduga memicu keduanya untuk bertikai. Sampai terjadi penganiayaan dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sementara itu,Kasatreskrim Polres Malang,  Iptu Riski Wahyu Saputro menyatakan, menghabisi korban menggunakan pisau berukuran 10 sentimeter di rumah mereka di Dusun Krajan, Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

“Korban ditusuk sebanyak 3 kali di bagian perut dan dada.” jelasnya.

Korban sendiri sudah bertahun-tahun bekerja di Hongkong. Sementara pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap.

Pada akun facebook Davidcipoks Uler Banyu yang diduga milik pelaku, ribuan warganet menumpahkan emosinya.

“Surga ditelapak kaki ibumu, nek ibumu mbok pateni, haram surga untukmu c**k, anak durhaka.” Ungkap warganet pemilik akun Aryo Di**** []

 

Advertisement
Advertisement