April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Derasnya Hujan Gas Air Mata di Malam Halloween

2 min read

HONG KONG – Sejak petang (31/10/2019), ribuan pengunjuk rasa yang telah mengumumkan rencana kegiatan mereka telah tampak berkumpul di kawasan Victoria Park, Causeway Bay. Tak lama setelah ribuan masa berkumpul, mereka terpantau bergerak menuju kawasan Lan Kwai Fong, Central sebagai tujuan mereka untuk melakukan unjuk rasa menentang larangan bertopeng selain setelah melakukan pawai.

Peristiwa tersebut membuat perayaan malam Halloween kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya lantaran jumlah pengguna topeng serta nuansa topeng yang digunakan, memiliki perbedaan.

Dalam iring-iringan ribuan masa bertopeng tersebut, topeng yang mereka kenakan bernuansa protes, baik mengandung tulisan, tema, maupun bentuk topengnya itu sendiri didesain sebagai media untuk menyampaikan aksi protes.

Mendekati kawasan Central, ketegangan mulai terasa, penjagaan ketat personil anti huru hara memblokade banyak pintu jalan hingga membuat arah peserta pawai menjadi terbelah, bahkan sebagian terhenti.

Semakin mendekati Lan Kwai Fong, Central, semakin tebal pagar betis pasukan anti huru hara memblokade jalan melarang siapa saja yang bertopeng masuk ke kawasan tersebut.

Bentrokan tidak bisa dihindari, peluru gas air mata tak terhitung jumlahnya melesat ke arah kerumunan pengunjuk rasa. Kawasan yang kiri dan kanannya berpagar beton tersebut nyaris tidak bisa terinderai mata manusia lagi lantaran dipenuhi tebalnya kepulas asap gas air mata.

Derasnya hujan gas air mata, memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan usaha di tempat tersebut. Tempat yang menjadi basis usaha seperti cafe dan bar, spontan menutup pintu mereka karena tidak ingin kepulan gas air mata masuk dan mencemari usaha mereka.

Hingga hari beranjak tengah malam, situasi belum kondusif. Kejar-kejaran antara aparat dengan pengunjuk rasa masih menjadi pemandangan malam Halloween di Lan Kwai Fong.

Sementara itu, di kawasan stasiun MTR Prince Edward, juga mendapat perlakuan khusus. Manajemen MTR memagari kawasan stasiun MTR Prince Edward dengan memasang pagar beri menyeluruh menutupi seluruh dinding, pintu bahkan hingga atap di seputaran pintu masuk.

Pengunjuk rasa yang rencananya akan berkumpul di tempat tersebut untuk memperingati insiden 31 Agustus, yaitu insiden polisi secara membabi buta masuk ke gerbong MTR menembakkan gas air mata, semprotan mrica dan bahkan memukul penumpang, tidak bisa meletakkan karangan bunga di tempat seperti biasanya.

Tak jauh berbeda dengan kawasan Lan Kwai Fong, Central, di kawasan stasiun MTR Prince Edward, bentrokan meluas hingga ke kawasan Nathan Road, dan bahkan merembet hingga ke Kantor Polisi Mong Kok.

Hingga menjelang pergantian hari, bentrokan yang diwarnai dengan aksi kejar-kejaran, teriakan slogan slogan, tembakan gas air mata hingga semprotan cairan merica terus berlangsung.

Beberapa orang ditangkap dan dibawa aparat. Namun beberapa orang menjadi korban dari bentrokan tersebut.

Secara resmi, belum diperoleh informasi terkait jumlah penangkapan maupun jumlah korban dalam insiden betrokan di dua lokasi semalam. []

Advertisement
Advertisement