Derita Suhartini : 23 Tahun Bekerja, Digaji HKD 2 Ribu, Kini Tergolek Tak Berdaya Karena Stroke Yang Dideritanya

KWUN TONG –   Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Bernama Suhartini (65), sedang di rawat di Cristian Hospital Kwun Tong Block P, lantai 2 sejak 1 Agustus 2018 kemarin dikarenakan mengalami stroke hingga membuat bagian tubuh sebelah kanan mengalami mati separo dan kesulitan untuk berbicara.

Saat ApakabarOnline.com datang membesuk pada Sabtu (01/09/2018), ia tersenyum dengan mengulurkan tangan kirinya untuk bersalaman karena tangan kanan sedang di bopong dengan kain yang di ikatkan di pundaknya. Ketika di tanya namanya, ia berusaha menjawab namun kesulitan mengeluarkan kata-kata.

“Tu tu tu tu” ucap Suhartini dalam menjawab pertanyaan apapun dari ApakabarOnline.com.

Suster yang merawat di rumah sakit tersebut mengatakan kepada ApakabarOnline.com bahwa majikan tempat Suhatini bekerja ada datang menjenguk dan sudah mempersiapkan proses kepulangan Suhartini. Teman Suhartini menambahkan bahwa Suhartini bekerja di majikan  ini berjalan 23 tahun, dan selama itu juga ia di gaji di bawah standart peraturan yang ada di Hong Kong (underpay).

“Baru 3 tahun belakangan, Bu Suhartini digaji HKD 3.000. Sebelumnya, selama 20 tahun, hanya di gaji HKD 2.000” tutur teman Suhartini yang enggan di ungkap jati dirinya.

Menurut informasi yang di terima ApakabarOnline.com, masalah ini sudah di ketahui oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) dan sebuah Lembaga atau Organisasi yang belum di ketahui kejelasan namanya. Suhartini akan dipulangkan ke Indonesia pada tanggal Rabu (05/09/2018) ini. Apakah hak-haknya sudah diterima atau belum, apakah masalah gaji underpay sudah diketahui oleh KJRI? Simak selengkapnya di Tabloid Apakabar Plus Edisi #13 Tahun XIII 2018 yang akan terbit pada akhir pekan ini. [Emma].