April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Di Indonesia Masih Banyak Yang Teraliri Jaringan 2G, Tapi Hong Kong Sudah Akan Upgrade 5G

2 min read

HONG KONG – Otoritas komunikasi Hong Kong pada Kamis (26/7) mengajukan proposal bebas biaya untuk menggunakan spektrum atau frekuensi radio yang memungkinkan transfer data 20 kali lebih cepat daripada kecepatan transfer data saat ini.

Proposal ini ingin menggunakan spektrum frekuensi tinggi 4.100 megahertz daripada gelombang berkapasitas tinggi 26 gigahertz dan 28 Ghz gigahertz bagi saluran telekomunikasi.

“Dengan cara ini maka bisa mengurangi biaya dan mempersingkat waktu transfer data,” kata Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong, Edward Yau Tang-wah sebagaimana diberitakan oleh SCMP.

“Kita semua mengetahui bahwa 5G bukan saja untuk komunikasi, namun juga bagi kepentingan internet lainnya yang dibutuhkan sebuah kota pintar atau aplikasi teknologi mulai dari telepon pintar, komputer, perangkat rumah tangga dan mikrochip yang terhubung secara nirkabel via internet satu dengan lainnya,” imbuh dia

Ambisi Hong Kong melalui teknologi 5G yang bebas biaya ini yaitu bisa segera memicu perekonomian lewat implementasi teknologi yang mampu mendukung koneksi secara simultan, melampaui sistem 3G dan 4G yang ada sekarang ini.

Melalui jaringan 5G, pengguna tak akan kesulitan untuk berselancar di dunia maya. Dengan jaringan ini, diperkirakan setiap pengguna bisa mengunduh keseluruhan film berdefinisi tinggi hanya dalam satu detik saja.

Sejauh ini proposal penggunaan spektrum atau frekuensi radio hanya mengharapkan biaya semurah-murahnya dimana operator penyedia jasa layanan komunikasi hanya akan membebankan biaya operasional dan pemeliharaan sebesar 3 hingga 4 persen saja.

Jika proposal itu disetujui, maka operator penyedia jasa layanan komunikasi sudah bisa mengajukan aplikasi penggunaan spektrum frekuensi tinggi pada pengujung atau awal tahun.

Di Indonesia, meskipun seluruh provider mempromosikan jaringan terkininya yaitu 4G, namun kenyataannya, di banyak daerah masih banyak yang belum bisa menikmati jaringan 4G. Jangankan 4G, jaringan 2G saja di daerah luar perkotaan masih banyak ditemukan. [Asa]

Advertisement
Advertisement