Disiksa dan Tidak Digaji, Seorang PMI Melarikan Diri
JAKARTA – Petaka kembali menimpa pekerja migran Indonesia, khususnya PMI yang bekerja di sektor informal, menjadi pekerja rumah tangga.
Kali ini menimpa seorang PMI yang bekerja di rumah majikannya kawasan Kelana Jaya, Malaysia.
Mengutip pemberitaan media nasional Malaysia, PMI tersebut mengalami penyiksaan berupa diikat kedua tangannya, dicambuk, di sekap di sebuah ruangan dan tidak dibayarkan gajinya.
Harian Metro memberitakan, PMI tersebut dicambuk majikannya di rumahnya pada 18 Oktober lalu.
Diyakini juga bahwa PMI itu dipukul di bagian kepala oleh majikannya.
Korban berhasil kabur dari rumah tersangka dan melarikan diri ke KBRI Kuala Lumpur untuk mencari perlindungan. Dia juga mengajukan laporan polisi terhadap majikan yang merupakan direktur lembaga penegak hukum setempat.
Kasus tersebut saat ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 12 Undang-Undang Anti-Perdagangan Manusia dan Anti-Penyelundupan Migran 2007 (ATIPSOM) setelah sang majikan diyakini tidak membayar gaji pembantu untuk waktu yang lama.
Kepala polisi Selangor Arjunaidi Mohamed mengkonfirmasi jika pihaknya telah menerima laporan sehubungan dengan insiden tersebut tetapi tidak berkomentar lebih lanjut. []
