Ditemukan Enam Penderita HIV Baru di Ponorogo

PONOROGO – Dalam rentang waktu dua bulan yakni antara Januari hingga Februari 2019, di kawasan yang selain terkenal dengan kota santri, juga terkenal karena memiliki predikat pengirim PMI terbesar di Jawa Timur, ditemukan enam orang penderita HIV baru.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini dihadapan awak media kemarin (07/04/2019).
“ Selama dua bulan, Januari-Februari 2019 ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menemukan 6 orang terjangkit HIV. Ditemukan melalui pasca donor darah, atau yang bersangkutan melakukan pemeriksaan sendiri,” terangnya.
Menurut Rahayu Kusdarini, atau akrab disapa Irin ini, Dinkes melakukan deteksi berupaya menemukan penderita HIV di masyarakat, supaya bisa mengobati agar tidak menular ke masyarakat yang lain.
“ Deteksi penderita HIV dilakukan dengan berbagai cara. Seperti ibu hamil yang diwajibkan test HIV, saat donor darah, saat masyarakat sakit dan melakukan uji lab darah serta ada masyarakat yang dengan kesadaran sendiri test HIV terutama untuk populasi kunci (PSK, LGBT dan waria). Saat ini kami terus melakukan deteksi sehingga berupaya menemukan penderita HIV di masyarakat, supaya bisa mengobati agar tidak menular ke masyarakat yang lain,” imbuhnya.
Dengan temuan enam pederita HIV di tahun ini, maka menambah panjang jumlah penderita HIV di Ponorogo. Sebab dari data Dinkes Ponorogo , jumlah pengidap HIV AIDS tahun 2016 ada 100 orang. Dan trend ini mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2017 dengan 134 orang, tapi mengalami penurunan pada tahun 2018 ada 78 penderita pada Oktober.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar hidup secara sehat terutama perilaku kehidupan sehat melakukan seks pada satu pasangan dan setia pada satu pasangan. Juga melakukan sosialisasi kalau ada warga yang menderita HIV , supaya tidak dikucilkan. Sebab, penularan HIV hanya dari cairan tubuh seperti hubungan seks, penggunaan jarum suntik bersama, hamil dan menyusui serta transfusi darah,” jelasnya.[]