Diterjang Banjir, Lebih dari 1.600 Warga Jember Terdampak
JEMBER – Banjir bandang yang pada Minggu (09/01/2022) sore melanda beberapa bagian wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Banjir Jember menyebabkan setidaknya 440 rumah tergenang dan berdampak pada 1.668 warga menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Senin (10/01/2022) mengatakan, banjir bandang menyebabkan permukiman warga di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji tergenang.
Dia merinci, banjir berdampak pada 392 rumah yang dihuni oleh 1.496 orang, termasuk 18 balita dan 15 orang lanjut usia, di Kelurahan Kaliwates, Sempursari, dan Mangli di Kecamatan Kaliwates.
Banjir bandang, menurut dia, juga menyebabkan musala, tempat usaha, dan jalan perumahan tergenang di Kecamatan Kaliwates. “Serta ada dua warga yang mengungsi ke rumah saudaranya (karena banjir),” lanjut dia seperti dikutip dari Antara.
Di wilayah Kecamatan Rambipuji, ia mengatakan, banjir bandang berdampak pada 48 rumah yang dihuni oleh 172 orang dan dua musala di Desa Rambipuji dan Desa Rambigundam.
Sementara di Kecamatan Panti, ia melanjutkan, banjir bandang menyebabkan dua orang terseret arus sungai di Desa Kemiri dan satu orang meninggal dunia di Desa Suci.
“Di Kecamatan Panti ada dua orang yang terbawa arus sungai yang cukup deras di Desa Kemiri akibat tingginya curah hujan yakni Sirat (50) yang ditemukan meninggal dunia dan istrinya Suliha (47) masih belum ditemukan. Sedangkan satu korban bernama Jamaludin (54), warga Desa Suci, meninggal dalam keadaan kedinginan,” sambung dia.
Heru mengemukakan, banjir bandang yang terjadi di wilayah-wilayah kecamatan itu terjadi karena hujan lebat menyebabkan air meluap dari Sungai Semangir.
“Sungai Semangir tidak bisa menampung debit air, sehingga meluap ke permukiman warga dengan ketinggian air 100 sampai 130 cm dengan membawa material lumpur,” lanjut dia.
Menurut Heru, pada Minggu (09/01/2022) malam banjir sudah mulai surut. Aparat BPBD bersama anggota TNI dan Polri akan membantu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir pada Senin pagi.
“Dapur umum juga disiagakan di Kantor Kecamatan Kaliwates untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak banjir bandang,” kata Heru. []