Niatnya Razia Prokes, Petugas Malah Menemukan PRT Asing Jualan Bakso
HONG KONG – Sejak pandemi covid-19 gelombang kelima melanda Hong Kong, terlebih diikuti dengan temuan kasus lokal penularan varian omicron, otoritas Hong Kong langsung mengumumkan untuk kembali melakukan pengetatan pembatasan sosial.
Mulai dari batasan maksimal jumlah orang saat berkumpul, pemberlakuan jam makan di tempat di restauran, penutupan beberapa fasilitas umum, dan sederet pengetatan lainnya.
Untuk menegakan aturan tersebut, petugas gabungan dari berbagai instansi di Hong kong terus melakukan operasi atau razia guna mengawasi dan mencegah warga melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Salah satu bagian yang diagendakan untuk diawasi adalah masa PRT asing yang tengah menjalani liburan.
Sejak Sabtu (08/01/2022) dan Minggu (09/01/2022), petugas gabungan gencar mendatangi dan berkeliling di tempat tempat favorit PRT asing berkumpul saat hari libur.
Pemberitaan sebelumnya, lebih dari 3.500 peringatan lisan telah dilakukan pada kalangan PRT asing yang kedapatan melanggar prokes.
Tidak ada tindakan penuntutan secara hukum pada dua hari kemarin terhadap temuan PRT asing yang kedapatan melanggar prokes seperti melepas masker, bergerombol dengan jarak yang cukup dekat dan terdiri dari lebih 4 orang serta bentuk pelanggaran lainnya.
Namun ada hal diluar dugaan, yang membuat petugas gabungan melakukan tindakan penuntutan saat mereka menemukan seorang PRT asing berjualan bakso di Trotoar di kawasan Viktoria Park pada Minggu (09/01/2022) siang kemarin.
Tampak dalam gambar yang dirilis oleh otoritas Hong Kong dalam siaran pers yang sampai ke ApakabarOnline.com kemarin (10/01/2022), setumpuk dagangan bakso, lengkap dengan panci untuk memanaskan kuah serta beberapa bungkus petol dan peralatan berjualan lainnya tengah diidentifikasi oleh petugas.
Dan seorang PRT asing yang tidak disebut jatidirinya tengah diinterograsi disamping barang-barang tersebut.[]
