Ditinggal PRTnya Pulang ke Negara Asal, Seorang Majikan Terjebak Selama Empat Hari di Dalam Toilet
JAKARTA – Insiden yang bisa merenggut nyawa seseorang terjadi dan menimpa seorang perempuan Singapura berusia 47 tahun, saat dirinya terjebak didalam toilet rumahnya sendiri selama empat hari.
Hal tersebut disampaikan Kepolisian Singapura dalam pemaparan akhir tahun pada 30 Desember 2022 kemarin.
Dalam keterangannya, sumber Kepolisian Singapura menyebut, peristiwa unik yang pernah mereka tangani tersebut Sersan Staf Senior (SSS) Ibnu Musalli dan Sersan (SGT) Miqdad Fisall, dalam laporan publik yang diberi judul My Duty My Calling”.
Cerita berawal saat keduanya menerima panggilan laporan orang hilang pada 27 November 2022 kemarin. Seseorang yang mengaku sebagai kerabat, dalam laporannya mengatakan tidak menemukan korban di dalam apartemennya, serta ponselnya dalam kondisi mati dan tidak dapat dihubungi dalam 4 hari terakhir.
“Dia bahkan sudah mendatangi unit apartemennya untuk melakukan pengecekan, tapi tidak ada tanggapan darinya. Ponselnya juga dimatikan,” kata SSS Ibnu, seperti dikutip dari CNA.
SSS Ibnu dan SGT Miqdad kemudian dengan cepat turun untuk melakukan penyelidikan di gedung apartemen wanita yang hilang itu. Kedua petugas melakukan pemeriksaan cepat dengan tetangganya, yang memberi tahu mereka bahwa mereka tidak melihat wanita yang hilang itu selama tiga atau empat hari.
Mereka juga memperhatikan beberapa paket pengiriman yang ditinggalkan di luar apartemennya.
“Namun, naluri dan pengalaman kami mengatakan bahwa dia mungkin masih di unitnya, tetapi dalam kondisi tidak bisa merespon,” kata SSS Ibnu.
Saat kedua petugas itu berbicara dengan tetangga wanita itu, SGT Miqdad mengatakan mereka mendengar suara ketukan pelan dari sisi lain tembok.
“Ini semakin memperkuat kecurigaan kami bahwa dia mungkin masih ada di dalam,” tambahnya.
Dengan bantuan satpam gedung, petugas berhasil mendapatkan akses ke unit wanita tersebut. Saat mereka berjalan lebih jauh ke dalam apartemen, ketukan pelan semakin keras dan suara itu sepertinya berasal dari area kamar mandi.
“Nona, kami adalah Polisi! Kami di sini untuk membantu Anda!” teriak SGT Miqdad.
Wanita itu pun langsung merespon seruan dari SGT Miqdad.
SSS Ibnu mengatakan pegangan pintu kamar mandi copot, menjebak perempuan itu di dalam. Petugas kemudian menemukan cara untuk membuka paksa pintu tersebut. Mereka juga memberinya handuk dan beberapa pakaian.
Wanita itu kemudian berbagi cerita dengan dua petugas bahwa dia telah terjebak di dalam kamar mandinya selama 4 hari tanpa kontak atau upaya meloloskan diri.
Selama ini, wanita tersebut tinggal bersama seorang pekerja rumah tangga asing asal Indonesia, namun saat peristiwa terjebak dalam toilet terjadi, PRT tersebut tengah pulang kampung ke Indonesia.
“Putus asa untuk bantuan, yang bisa dia lakukan hanyalah mencoba mengetuk dinding dan berharap ada yang memperhatikan sinyal bantuannya,” kata SSS Ibnu.
“Saya hanya bisa membayangkan rasa lega yang dia rasakan ketika ketukan minta tolongnya akhirnya terdengar,” kata SGT Miqdad.
Wanita itu tidak memiliki luka yang terlihat dan dirawat oleh paramedis. Menengok ke belakang, SSS Ibnu mengatakan insiden itu bisa dengan mudah berubah menjadi lebih buruk.
“Jika kita tidak menindaklanjuti suara ketukan, siapa yang tahu apa yang bisa terjadi?” []