April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hal-Hal yang Menjauhkan Kita Dari Bala, Salah Satunya Ridha Orang Tua

2 min read

JAKARTA – Musibah yang menimpa, sejatinya adalah karena dosa-dosa kita. Sungguh, telah banyak kita saksikan bencana dan musibah. Baik di daratan maupun di lautan. Badai dahsyat, banjir yang menenggelamkan, tanah longsor, meruginya bisnis, tertahannya berkah Allah, dan lain sebagainya.

Namun banyak dari kita tidak mau mengambil pelajaran dan ibrah. Kita tidak mau mencari apa penyebab hakiki dari berbagai bencana tersebut. Bahkan ada di antara kita yang mengatakan, bahwa bencana tersebut tidak ada kaitannya dengan dosa.

Mengutip Almanhaj.or.id,  itu sama saja dengan mendustakan firman Allah Azza wa Jalla :

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [Ar-Rum:41].

Juga firman Allah Azza wa Jalla :

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). [Asy-Syura:30].

Diriwayatkan dalam hadis Bukhari,  Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk berlindung kepada Allah dari segala macam kesengsaraan atas musibah:

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari).

Dilansir dari Republika.co.id, di antara ikhtiar untuk menolak bala bencana adalah:

 

  1. Doa

“Ya Rabbana, jangan uji kami di luar batas kemampuan kami.” (QS Al-Baqarah: 286).

Sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebutkan, “Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa.”

Salah satu doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon perlindungan kepada Allah adalah:

Bismillahilladzii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardzi walaa fis samaai wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

  1. Takwa

Selain berdoa, hendaknya lengkapi ikhtiar dengan amalan-amalan penolak bala lainnya. Salah satunya yaitu menjaga ketakwaan.

“Barang siapa yang bertakwa, maka Allah jadikan ada jalan keluar baginya.” (QS at-Thalaq: 2-3).

Kita harus optimis karena Allah telah mengatakan bahwa di balik suatu kesulitan pasti ada kemudahan.

 

  1. Rida orang tua

Setiap kejadian dan peristiwa yang dialami oleh seseorang adalah atas izin Allah SWT. Dan izin atau restu Allah bersama dengan restu orang tua, demikian sebut Nabi SAW yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim.

 

  1. Sedekah

Orang-orang yang beriman percaya terhadap kekuatan sedekah sebagai ikhtiar menolak bala, kesulitan, dan berbagai macam penyakit. Rasullullah SAW ber sabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.”

 

  1. Istighfar

Memohon ampun kepada Allah juga bisa menjauhkan kita dari berbagai macam musibah dan bahaya.

Allah berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar). (QS. Al-Anfal: 33).

“Kami tidak akan menurunkan azab bencana selama mereka masih beristighfar (QS al-Anfal [8]: 33).

 

  1. Silaturahmi

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim). []

 

Advertisement
Advertisement