April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hal Pertama yang Ditanyakan Terhadap Suami Istri di Hari Kiamat

2 min read

JAKARTA – Setiap suami istri harus mengetahui hak dan kewajibannya dalam berumah tangga, dan setiap suami istri akan dimintai pertanggungjawabannya di yaumil akhir kelak.

Dikutip Umma.id dari kitab Uqudulijain karya Syeikh Muhammad bin Umar bin Nawawi Al-Bantani, dijelaskan bagaimana hak dan kewajiban para suami dan istri di dalam berumah tangga.

Ulama kelahiran Banten yang wafat di Makkah itu juga menceritakan keadaan para suami dan istri pada hari kiamat. Seorang suami akan ditanya mengenai istrinya, dan seorang istri akan ditanya mengenai suaminya.

Adapun pertanyaan pertama kepada suami dan istri sebagaimana hadis Nabi, Beliau SAW bersabda: “Pertama kali yang ditanyakan kepada seorang istri pada hari kiamat adalah tentang salatnya dan suaminya”.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Permulaan yang diperhitungkan dari seseorang lelaki (suami) adalah mengenai salatnya, kemudian tentang istrinya dan perkara yang dikuasainya. Jika pergaulannya bersama mereka baik dan lelaki itu berlaku baik kepada semuanya, maka Allah berbuat baik kepadanya. Dan permulaan perkara yang dihisab bagi perempuan adalah tentang salatnya, kemudian tentang hak-hak suaminya”.

Rasulullah pernah bersabda kepada istrinya: “Di mana engkau mempunyai kewajiban kepada suamimu? Istri beliau menjawab: Aku tidak akan berbuat lalai dalam melayaninya, kecuali hal-hal yang kurasa tidak mampu kulakukan. Rasulullah pun melanjutkan: ‘Bagaimanapun kamu bergaul bersamanya maka sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu'”.

Tersebut dalam riwayat, Nabi bersabda: “Ada empat macam perempuan yang masuk surga dan empat macam perempuan masuk neraka. Di antara empat macam yang masuk surga adalah,

(1) istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya).

(2) Menaati perintah Allah dan menaati suaminya.

(3) Banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya, mempunyai rasa malu. Kalau suaminya tidak ada di tempat (sedang pergi) ia memelihara dirinya dan harta suaminya. Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya.

(4) Yang lain adalah istri yang ditinggal mati suaminya, ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya, berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir menyia-nyiakan anak-anaknya itu.

 

Sedangkan empat perempan yang ditetapkan masuk neraka adalah :

(1) Istri yang berlisan buruk pada suaminya. Kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya, kalau suaminya berada di rumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk.

(2) Istri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya.

(3) Istri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain bahkan ia keluar rumah dengan dandanan berlebihan.

(4) Istri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum, tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan salat, tidak menaati Allah dan Rasul-Nya dan tidak berusaha menaati suaminya. Istri seperti itu adalah istri yang terlaknat, termasuk ahli neraka, kecuali jika segera bertaubat. []

 

Advertisement
Advertisement