December 13, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hamil di Luar Kandungan di Negara Penempatan, PMI Asal Sukabumi Menderita Kesakitan dan Berharap Bisa Segera Pulang

2 min read

SUKABUMI – Nasib tidak beruntung menimpa Siti Hodijah (35), pekerja migran Indonesia asal RT 02 RW 04 Desa Caringin Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sejak awal bulan Agustus 2021 kemarin, Siti Hodijah telah mengeluhkan sakitnya lantaran dirinya mengalami kehamilan di luar kandungan.

Hodijah mengeluhkan terus mengalami pendarahan sebagaimana dirinya sedang menstruasi. Disamping itu, dia juga mengeluhkan rasa sakit yang mencengkeram di perutnya.

Mengutip Radar Sukabumi, Ketua SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah kepada Radar Sukabumi mengatakan, SK yang kini tengah berada di Negara Arab Saudi ini, memohon biaya kepada pemerintah untuk kepulangannya ke kamapung halamannya.

“Tetapi ini tidak segampang itu, karena kami porosedural. Namun, dia itu melarikan diri dari majikannya saat bekerja di Saudi Arabia,” kata Jejen pada Senin (06/09/2021).

Saat Hodijah melarikan diri dari majikannya di Arab Saudi, ujar Jejen, maka selama delapan tahun itu, Hodijah tidak memiliki dokumen secara resmi. Sehingga ia dikategorikan sebagai buruh migran ilegal.

“Meskipun ia berangkat ke sananya sejak tahun 2010 atau masih belum ada aturan moratorium atau dimasa legal, tetapi kami tidak menemukan data. Karena tidak ada paspor yang dikeluarkan disini atas nama SK,” paparnya.

Untuk itu, SBMI Sukabumi berharap apabila semisal terdapat warga Kabupaten Sukabumi saat bekerja di luar negeri terjadi masalah, maka disarankan agar tidak melarikan diri.

“Kalau seperti SH ini, kami merasa kesulitan dalam melacaknya untuk menangani persoalan kasus itu. Sebab ketika sudah melarikan diri, terus tidak membawa dokumen atau paspor. Sehingga namanya di palsukan. Seperti dari asal warga Sukabumi jadi warga Surabaya, misalnya seperti itu. Nah, ini yang akan menjadi kesulitan,” paparnya.

Setiap Perempuan Bisa Saja Mengalami, Begini Penyebab dan Dampak Hamil Diluar Kandungan

Pihaknya menambahkan, SBMI Sukabumi sudah berupaya maksimal. Seperti sudah melaporkan dan membuatkan surat dan diperkuat dengan DP3A Kabupaten Sukabumi. “Selain itu, kami juga terus melakukan koordinasi dengan Kementrian Dalam dan Luar Negeri. Bahkan, kami juga sudah komunikasi dengan Ibu Menteri PPA untuk menindak lanjuti kasus buruh migran asal Cicurug itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Hodijah diketahui telah menderita penyakit ektopik atau hamil diluar kandungan sekitar tiga bulan terakhir.

Dan hingga saat ini, Hodijah hanya bisa sering terbaring menahan sakit yang dideritanya sambil menahan perih dan mencengkram kuat perutnya. Sesekali ia, meminta bantuan kepada teman-temannya yang berada di Arab Saudi untuk di pulangkan ke kampung halamannya di wilayah Sukabumi.

“SH dengan suara terbata-bata tidak jelas menceritakan, baru merasakan kelainan pada janin dikandungnya tiga bulan terakhir, tidak bertenaga, mengalami pendarahan, sering pingsan. Ia berharap agar proses kepulangannya ketanah air di lancarkan,” tandasnya.

Untuk diketahui selama sakit Hodijah dirawat sesama WNI di Makkah yang simpati dengan penderitaannya, sedangkan sang suami lebih dulu tertangkap dalam sebuah operasi dan telah di deportasi ke Indonesia.

“Saat ini, tengah diupayakan kepulangannya SH itu melalui jalur mandiri. Kita harus bersinergi agar bisa menyuarakan nasib teman-teman kami disini khususnya Arab saudi,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement