Harapan yang Semakin Menjadi Kenyataan, Ketika Purna Migran Korea Semakin Berdaya

JAKARTA – Dalam pidato pertama sebagai Ketua Umum Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia-Korea (APPIK), Boris Syaifullah  pada Rabu 29 Januari 2025  menekankan pentingnya APPIK sebagai organisasi yang dapat membantu para purna pekerja migran Indonesia-Korea dalam mengembangkan keterampilan dan peluang usaha mereka. Organisasi ini berfokus pada pemberdayaan anggotanya agar lebih siap menghadapi tantangan setelah kembali ke tanah air.

Boris menjelaskan bahwa APPIK akan menyusun berbagai program yang relevan dengan kebutuhan anggota, seperti pelatihan keterampilan, pengembangan usaha, serta pendampingan dalam aspek sosial dan ekonomi. Melalui program ini, diharapkan para anggotanya dapat lebih siap berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia setelah kembali ke tanah air.

Boris juga mengungkapkan filosofi kepemimpinannya dalam berorganisasi, yang mengutamakan keseimbangan dalam mengambil keputusan.

“Sebuah organisasi tidak boleh sekadar melawan arus atau mengikuti arus tanpa arah yang jelas. Keputusan yang diambil harus diperhitungkan dengan matang agar dapat diterima dengan baik oleh seluruh anggota,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, APPIK akan berfokus pada pengembangan program-program yang dapat mendukung integrasi purna pekerja migran ke dalam masyarakat Indonesia. Boris berharap dengan adanya program ini, anggota APPIK dapat memperoleh dukungan yang mereka butuhkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik di tanah air.

Boris Syaifullah juga mengajak seluruh anggota APPIK untuk berpartisipasi aktif dalam setiap langkah yang diambil organisasi. “Keberhasilan APPIK tidak hanya bergantung pada kepemimpinan, tetapi juga pada partisipasi seluruh anggota. Bersama-sama kita bisa mencapai kesejahteraan dan kesuksesan di masa depan,” tandas Boris. []