Hari Ibu, Penghargaan Tertinggi untuk Pekerja Migran Perempuan Indonesia
1 min read
JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu 2025 dengan penghargaan khusus kepada para pekerja migran perempuan yang menjadi pejuang keluarga.
Dalam pernyataan resminya, Menteri Mukhtarudin menyoroti peran luar biasa ibu-ibu pekerja migran Indonesia yang rela berpisah dari keluarga demi mencari nafkah di luar negeri.
“Selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan Indonesia, khususnya para pekerja migran perempuan yang dengan ketangguhan dan pengorbanan menjadi tulang punggung keluarga,” tutur Mukhtarudin, Senin 22 Desember 2025.
Tema Hari Ibu tahun ini, “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”, dinilai sangat relevan dengan perjuangan pekerja migran perempuan saat ini.
“Mereka adalah teladan perempuan berdaya yang berkarya di berbagai belahan dunia, meski sering menghadapi tantangan berat. Kementerian P2MI akan terus memperkuat perlindungan bagi pekerja migran perempuan dari hulu hingga hilir,” tegas MenterI Mukhtarudin.
Untuk itu, Menteri Mukhtarudin mengajak seluruh masyarakat Indonesia lebih menghargai pengorbanan mereka.
“Mari kita dukung mereka dengan sistem penempatan yang aman, pelatihan kompetensi yang memadai, dan jaminan hak saat bekerja maupun pulang ke tanah air menjadi purna Migran,” imbuh Mukhtarudin.
Peringatan Hari Ibu ke-97 ini menjadi momentum untuk mengenang Kongres Perempuan Indonesia 1928, sekaligus memperkuat komitmen negara dalam memberdayakan perempuan, termasuk peningkatan vokasi dan perlindungan sesuai visi Indonesia Emas 2045 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Selamat Hari Ibu 2025, terima kasih atas segala pengorbanan dan kasih sayangmu ibu, dan bagi para ibu pekerja migran Indonesia terus berjuang demi masa depan keluarga,” pungkas MenterI P2MI Mukhtarudin. []
