Hari Ini Berakhir, PPKM Level 4 Diperpanjang Lagi
JAKARTA – Pemerintah Indonesia malam ini kembali memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kebijakan ketat tersebut berlaku sampai tanggal 16 Agustus 2021.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) dalam keterangan persnya yang disiarkan secara virtual, Senin (09/08/2021).
Luhut mengatakan, penurunan terjadi sebesar 59,6% dari puncak kasus di 21 Juli 2021.
“Momentum ini harus dijaga. Untuk itu atas arahan Presiden RI PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 diperpanjang sampai 16 Agustus 2021,” papar Luhut.
Dalam sepekan terakhir penerapan PPKM Level 4 tercatat pasien sembuh bertambah 226.656 orang, jauh lebih banyak dibandingkan kasus harian yang bertambah 199.220 kasus.
Meski demikian, kasus kematian juga masih terus bertambah seiring peningkatan kasus baru. Pada hari ini ada tambahan 1.475 kasus, sehingga totalnya 108.571 orang. Dalam sepekan terakhir 2-7 Agustus 2021 jumlah kasus meninggal bertambah 9.875 orang, artinya ada lebih dari 1.600 orang yang meninggal setiap harinya karena penyakit ini.
Sementara kasus aktif mengalami penurunan di angka 448.508 orang.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sebanyak 12 kabupaten/kota di Jawa dan Bali mendapatkan pelonggaran pembatasan karena masuk ke PPKM level 3. Sementara satu kabupaten masuk ke PPKM level 2.
“Beberapa kabupaten/kota masuk ke level 4. Bukan karena tingkat penularan yang tinggi, tetapi karena peningkatan kasus kematian,” ujar Luhut .
Namun, ada beberapa daerah yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah karena penularan Covid-19 yang tinggi serta kasus kematian yang tinggi. Daerah tersebut antara lain, Bali, Malang Raya, DIY dan Solo Raya.
“Tapi semua daerah tersebut sudah ditangani sehingga angkanya sedikit membaik,” ujar Luhut.
Pada kesempatan yang sama, Luhut meyakini kasus penyebaran covid-19 dalam seminggu ke depan akan membaik. Artinya tren penurunan kasus bisa terjaga seperti dalam seminggu terakhir. “Kami yakin dalam 1 minggu ke depan membaik,” ungkap Luhut.
Data terakhir, sejak puncak kasus pada 15 Juli 2021, ada penurunan kasus positif harian sampai dengan 50%. Menurut Luhut, hal itu disebabkan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak awa Juli.
“Ini berikan harapan bagus tapi tetap hati-hati hadapi delta varian ini,” terangnya.
Pemerintah juga tetap berupaya menurunkan kasus kematian yang saat ini masih tercatat tinggi. Salah satunya mempercepat perawatan kepada pasien yang terindikasi alami kondisi berat saat terinfeksi covid.
“Pemerintah lakukan intervensi misalnya taskforce jemput yang positif bawa ke isolasi terpusat dan isolasi terpusat baru di wilayah ini didorong peran serta TNI POLRI dan pemda dan juga penjemputan masyarakat isolasi mandiri,” terangnya.
Luhut menambahkan, pemenuhan kebutuhan oksigen dan obat juga diupayakan lebih cepat. “Pemenuhan kebutuhan oksigen dan obat semakin baik dan kami koordinasikan dengan Menko Perekonomian tangani di luar Jawa kelihatan naik sehingga oksigen bersama-sama atasi,” pungkasnya. []