December 12, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Hong Kong Belum Siap Membuka Penerbangan dari Negara Kelompok A1

1 min read
Arrival gate in Hong Kong International Airport during pandemic (Foto SCMP)

Arrival gate in Hong Kong International Airport during pandemic (Foto SCMP)

HONG KONG – Perkembangan situasi pandemi secara global masih berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan meskipun di beberapa negara situasi pandemi mulai melandai. Perbedaan situasi pandemi antar negara logikanya dapat memicu naiknya angka kasus baru di negara-negara yang selama ini telah berada dalam kondisi landai jika akses migrasi manusia dibuka bebas seperti sedia kala.

Salah satu negara yang telah dalam kondisi melandai adalah Hong Kong.

Namun demikian, Hong Kong yang selama ini membatasi akses migrasi dari negara lain dengan mengkelompokan negara-negara berdasarkan tingkat kerawanan menularkan virus corona mengatakan sikapnya, belum berencana mencabut larangan penerbangan penumpang dari negara-negara kelompok A1 yang selama ini ditutup meskipun penumpang yang datang ke Hong Kong telah mendapat vaksinasi penuh di negara asal perjalanan.

Hal tersebut disampaikan oleh Cheif Executive Hong Kong, Carrie Lam dalam siaran persnya kemarin (20/07/2021).

Sebelumnya, berkaitan dengan situasi penghentian penerbangan penumpang dari negara-negara A1 dikabarkan akan ada dispensasi khusus untuk kedatangan PRT asing dari Indonesia dan Filipina mengingat desakan kebutuhan warga Hong Hong akan jasa tenaga PRT asing selama ini yang semakin sulit pemenuhannya.

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Hong Kong selain akan mempertimbangkan dan akan menyiapkan skema teknis, beberapa waktu lalu sumber dari asosiasi agen dan asosiasi majikan mengharapkan setidaknya pada pertengahan Agustus 2021, kedatangan PRT asing dari Indonesia dan Filipina akan segera bisa dilakukan dibawah skema tertentu sesuai dengan undang-undang pandemi yang berlaku.

Dengan demikian, kepastian akan pembukaan kembali pintu kedatangan PRT asing dari Indonesia dan Filipina, hingga saat berita ini diturunkan belum ada kejelasan. []

Advertisement
Advertisement