Ibunya Dalam Proses Berangkat ke Hong Kong, Balita Tiga Tahun Jadi Korban Penganiayaan Tetangga
BLITAR – Insiden kekerasan terhadap anak pekerja migran Indonesia kembali terjadi. Kali ini menimpa balita berinisial RA berusia 3 tahun asal Talun Blitar Jawa Timur.
Balita tersebut kedapatan mengalami kondisi memar bekas penganiayaan disekujur tubuhnya hingga membuatnya harus mendapatkan perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Blitar.
Diketahui, selama ini RA tinggal dengan tetangganya yang dipercaya menjadi orangtua angkat lantaran sang ibunda yang berinisial CDC berusia 39 tahun yang single parent tengah menjalani proses kembali bekerja ke Hong Kong.
“Iya ada beberapa luka di bagian wajah dan tubuh. Warga sebelumnya curiga, tapi yang mengasuh itu bilang kalau RA itu jatuh,” ujar Kepala Dusun Pasirharjo, Samsul, dinukil dari Detik News.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvita Sari mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan terkait kasus dugaan penganiayaan oleh orang tua angkat balita itu. Namun, pihaknya belum memintai keterangan lebih lanjut, karena nenek balita itu masih menemani korban.
“Belum ada penahanan, tapi kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk nanti meminta keterangan dari pihak-pihak terkait,” terang Tika.
Informasi yang diperoleh ApakabarOnline.com menyebutkan, CDC sebelumnya memang pernah bekerja di Hong Kong. Dirinya beberapa tahun yang lalu pulang ke Blitar kemudian memiliki anak, takni RA. Lantaran kondisi ekonomi dan kondisi rumah tangganya membuat dirinya single parent, CDC nekat meninggalkan anaknya untuk kembali bekerja ke Hong Kong demi merajut masa depan. []
