Innalillahi, 375 Santri dan Asatidz di Tasikmalaya Positif Corona, Semuanya Dievakuasi
TASIKMALAYA – Sebanyak 375 orang yang terdiri dari santri dan pengajar di salah satu pondok pesantren yang terdapat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (15/02/2021).
Dari jumlah tersebut, 154 orang di antaranya adalah santri putra dan 171 santri putri, sementara 50 orang lagi adalah para pengajar.
Hal itu diketahui setelah Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melakukan swab PCR kepada ratusan santri dan pengajar di pesantren tersebut. Pada saat itu terdapat 832 sampel swab yang diperiksa.
Dari informasi yang dihimpun, swab PCR yang dilakukan itu bermula ketika ada beberapa santri yang dicurigai mengalami gejala COVID-19 seperti kehilangan indra penciuman sehingga dilakukan swab PCR pada 8 Februari lalu dan hasilnya baru keluar pada Minggu (14/02/2021).
Untuk saat ini, selain di lingkungan pesantren, pihak Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan tempat isolasi lain yaitu di Rumah Sakit Dewi Sartika dan Hotel Crown Tasikmalaya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra menjelaskan dari tempat isolasi yang disediakan itu sebanyak 50 tempat tidur di Rumah Sakit Dewi Sartika untuk santri putra, sementara itu sebanyak 90 tempat tidur disediakan untuk santri putri di Hotel Crown dan yang lainnya diisolasi di lingkungan pesantren.
Selanjutnya, untuk 50 orang pengajar yang positif COVID-19, akan dilakukan isolasi di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. []