December 2, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jika Setiap Menjadi PMI adalah Menjadi Awal Berwirausaha

2 min read

JAKARTA – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengatakan bahwa menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan langkah awal untuk dapat berwirausaha.

“Jadi, pekerja migran Indonesia itu adalah langkah awal,” kata Wamen Christina saat meninjau Pelatihan Kewirausahaan Purna PMI dan Keluarganya, di Desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis, menurut keterangan pers Kementerian P2MI pada Kamis.

Dia mengatakan bahwa menjadi PMI merupakan langkah awal untuk berwirausaha karena saat bekerja di luar negeri, para PMI bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk mengumpulkan tabungan sehingga setelah kembali ke Tanah Air mereka bisa menggunakan tabungan mereka untuk berwirausaha.

Wamen Christina berharap bahwa melalui pelatihan kewirausahaan tersebut, seluruh peserta dapat memulai usaha dengan mengoptimalkan sumber daya dan potensi lokal.

Dia mengatakan pelatihan kali ini diadakan di Indramayu, karena berdasarkan data penempatan pada 2024, Kabupaten Indramayu menjadi Kabupaten Kota dengan jumlah penempatan terbanyak di Indonesia.

“Jumlah penempatannya mencapai 18.633 Pekerja Migran Indonesia untuk Januari-Oktober 2024. Jadi ini adalah upaya pelindungan negara agar Purna Pekerja Migran Indonesia dapat mampu berdaya secara ekonomi dan mampu memberdayakan masyarakat di sekitarnya,” ujar Wamen Christina.

Dia menyampaikan bahwa selama pelatihan, sejumlah materi akan diberikan secara lengkap kepada purna PMI, mulai dari teori dan praktek kewirausahaan hingga pembinaan dan pendampingan kelompok usaha PMI Purna dari instansi terkait.

Pendampingan tersebut termasuk dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, dan pengemasan produk, serta cara mengakses permodalan dan mengelola pinjaman.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan tugas. Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Puspita Martha Tilaar Group, Praktisi Wirausaha Online dan juga Bank Mandiri,” kata Wamen Christina.

Sementara itu, Kepala BP3MI Jawa Barat Mulia Nugraha mengatakan Pelatihan Kewirausahaan Purna PMI dan Keluarganya tersebut akan dilaksanakan selama empat hari, pada 28 November – 1 Desember 2024, dengan komposisi dua hari teori pengantar wirausaha dan dua hari praktik.

“Pelatihan dilaksanakan di Desa Eretan Kulon dengan praktik kuliner pembuatan nugget ikan, sambal ikan, dan puding bentuk mangga, serta Desa Eretan Wetan dengan praktik tata rias wajah. Masing-masing lokasi diikuti oleh 20 peserta,” kata Mulia.

Sejak 2011-2023, terdapat sedikitnya 5.090 Purna PMI dan Keluarga asal Provinsi Jawa Barat yang sudah mendapatkan pelatihan kewirausahaan dengan berbagai jenis pelatihan, seperti kuliner, kerajinan, keterampilan, dan agrobisnis. []

Sumber Antara

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply