October 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Jumlah Pasien Corona di Wisma Atlet Menggila

3 min read

JAKARTA – Pemerintah mengingatkan telah terjadi lonjakan kenaikan pasien covid-19 yang sangat drastis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Karena lonjakan pasien beberapa hari belakangan ini, Satgas Penanganan Covid-19 bahkan sampai harus menambah kapasitas tempat tidur di RSDC Wisma Atlet ribuan unit untuk menampung pasien baru.

“RSDC Wisma Atlet mencatatkan lonjakan pasien yang sangat drastis. Beberapa hari lalu, sudah lebih dari 80% tempat tidur yang tersedia dihuni pasien positif yang dikarantina,” kata Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro dalam jumpa pers daring dari Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu (16/06/2021).

Meskipun sudah ditambah, kata Reisa, tingkat okupansi tempat tidur di RSDC Wisma Atlet terus meningkat karena melonjaknya jumlah pasien covid-19. Per Rabu ini, keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet sudah melebihi 75%

“Per pagi ini saja, laporan RSDC Wisma Atlet menyatakan ada 488 orang terkonfirmasi positif yang baru masuk untuk menjalani perawatan, setelah beberapa hari yang lalu ada 625 pasien datang bersamaan dalam satu hari,” ujarnya.

Reisa mengatakan, pemerintah sudah memperkirakan terjadinya kenaikan kasus covid-19 secara signifikan, ketika larangan mudik pada Lebaran 2021 lalu tidak diperhatikan oleh masyarakat.

“Sekarang nasi sudah menjadi bubur, peringatan sudah menjadi kenyataan di depan mata kita,” imbuhnya.

Guna mencegah penularan covid-19 lebih jauh, Reisa mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di rumah saja saat periode liburan sekolah tiba di pertengahan tahun ini. Masyarakat juga diimbau mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

“Saya tahu godaannya sangat besar, tapi hindarilah berlibur tanpa perencanaan yang matang. Perhatikan beberapa kabupaten/kota masuk zona merah, artinya tingkat penularan di masyarakat di wilayah tersebut sangat tinggi,” tuturnya.

 

Telah Diprediksi

Sementara itu, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Mayor Jenderal TNI Dr Tugas Ratmono mengatakan, pihaknya telah menambah 1.400 tempat tidur di fasilitas kesehatan itu terkait meningkatnya kasus Covid-19.

“Kami sudah menaikkan kapasitas hunian tempat tidur yang tadinya 5.994 menjadi 7.394 tempat tidur,” kata dia, di Jakarta, Rabu.

Secara organisatoris, tata kelola rumah sakit darurat itu dilaksanakan Komando Gabungan Pertahanan Wilayah I TNI yang bermarkas komando di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, yang didelegasikan kepada Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu Kodam Jaya.

Saat ini hunian atau pasien rawat inap di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet ialah 5.551 orang atau setara 75,05%. Sejak seminggu terakhir penambahan pasien di rumah sakit darurat itu melonjak, antara 500 hingga 600 pasien setiap hari.

Peningkatan pasien Covid-19 sejatinya telah diprediksi pengelola RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Oleh karena itu, penambahan tempat tidur juga telah diantisipasi.

Pada 18 Mei 2021, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet mendata jumlah pasien rawat inap hanya 900 pasien atau setara 15,02% dengan jumlah kapasitas hunian 9.994. Namun, pascalebaran lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi hingga ada penambahan kapasitas tempat tidur sebanyak 1.400. Penambahan tempat tidur merupakan salah satu solusi yang terus dilakukan oleh RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

“Penambahan ini menjadi salah satu antisipasi yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar dia.

Secara umum, sebanyak 86.334 pasien terkonfirmasi positif Covid-19-19 yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, dinyatakan telah sembuh. Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI, Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakan untuk pasien rujuk tercatat sebanyak 920 orang dan pasien meninggal 92 orang.

Terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga Rabu (16/06/2021) 2021 RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran mendata sebanyak 92.897 orang terdaftar di instansi itu guna mendapatkan perawatan. Sementara pasien keluar sebanyak 87.346 orang.

Kemarin, Rabu (16/06/2021), Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan terjadi pertambahan 9.944 kasus konfirmasi positif covid-19. Jumlah ini membuat kasus covid-19 di Indonesia secara kumulatif hingga hari ini, Rabu (16/06/2021), mencapai 1.937.652.

Seluruh kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan 92.682 spesimen yang berasal dari 42.072 orang. Hasil pemeriksaan ini menunjukkan tingkat positif (positivity rate) orang secara harian sebesar 23,64%.

Jawa Barat mencatat pertambahan tertinggi yakni 2.599 kasus. Disusul DKI Jakarta 2.376 kasus, Jawa Tengah 1.251 kasus, Jawa Timur 702 kasus, Yogyakarta 534 kasus, Kepulauan Riau 351 kasus, dan Riau 326 kasus.

Sulawesi Utara satu-satunya tanpa kasus positif baru. Hanya lima provinsi dengan pertambahan di bawah sepuluh kasus, yaitu Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara (2), Papua (4), Nusa Tenggara Barat (5), dan Maluku Utara (8).

Kemudian, penduduk Indonesia yang meninggal karena covid-19 mencapai 53.476, atau bertambah 196 orang. Pertambahan tertinggi dilaporkan di Jawa Timur yaitu 46 orang, sehingga total kasus kematian di provinsi ini mencapai 11.813.

Disusul kasus meninggal dunia baru di DKI Jakarta 34 orang, Jawa Tengah 18 orang, Jawa Barat 15 orang, Yogyakarta 15 orang, Riau 14 orang, dan Lampung 12 orang. Pertambahan di 14 provinsi kurang dari sepuluh orang. Sementara, kasus sembuh bertambah 6.229 orang, sehingga totalnya mencapai 1.763.870. []

Advertisement
Advertisement