Jumlah PMI Mudik Via Bandara Semarang Terpantau Turun
SEMARANG – Perjalanan pulang ke kampung halaman atau mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Meskipun rintangan dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan tetap akan dilakukan.
Menukil pemberitaan Majalah Gatra, mencontohkan PMI asal Kendal Nis Anna yang melakukan perjalanan dari Singapura. Ia mengaku harus membuka tabungannya demi bisa mudik dan berlebaran di tanah kelahiran.
“Booking-nya tiket mendadak, jadi mahal. kalau jauh-jauh hari mungkin dapat promo murah,” katanya saat ditemui di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jumat (31/05/2019).
Anna mengaku sudah menjadi kebiasaannya untuk merayakan Idulfitri di rumah orang tuanya. Ia berharap, harga tiket pesawat bisa lebih murah dan bisa cepat bertemu keluarga saat Lebaran.
“Di Singapura kerja, tadi masih ramai di pesawat, penumpangnya banyak. Setiap tahun selalu mudik,” ucapnya.
Kemudian Hani, pemudik asal Kendal yang merantau di Hong Hong. Ia mengaku senang bisa sampai di Semarang dengan bandara baru yang megah.
Di Mata Porter Bandara Juanda “TKW Hong Kong Itu Banyak Yang Seger – Seger Tapi Pelit Dan Galak”
“Sudah lama tidak pulang, transit dulu di Singapura, karena tidak ada yang langsung ke Semarang, sudah besar bandaranya,” ujar Hani.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura II, Hardi Ariyanto, mengatakan bahwa jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengalami penurunan.
“Memang dibanding arus mudik Lebaran tahun lalu, terjadi penurunan cukup signifikan,” kata Hardi.
Sampai Juanda, PMI Hong Kong Asal Nganjuk Dijemput 2 Pria Yang Sama-Sama Mengaku Suami
Ia mengungkapkan pada H-6 lebaran tahun ini, terjadi penurunan pergerakan pesawat sebanyak 14 persen dibanding H-6 lebaran tahun lalu. Tahun 2018, pergerakan pesawat mencapai 136 pada H-6 lebaran, sementar tahun ini, hanya 116 pesawat.
Selain itu, untuk penumpang pada H-6 Lebaran tahun ini juga mengalami penurunan sebanyak 22 persen dibanding tahun lalu.
Tahun 2018 lalu, penumpang pada H-6 lebaran di Bandara Ahmad Yani mencapai 16.925 orang, sedangkan tahun ini hanya 12.989. Sementara Penggunaan kargo juga menurun 28 persen, dari H-6 lebaran tahun lalu sebanyak 77,063 Kg menjadi 54.013 Kg.
“Penurunan terjadi karena faktor mahalnya harga tiket pesawat. Selain itu, dampak adanya jalan tol baru juga sedikit berpengaruh,” ucapnya. []