Kasus Baru di Hong Kong Didominasi dari Pakistan, di Indonesia Orang Sakit Corona Semakin Langka
HONG KONG – Jumlah keseluruhan kasus positif terinfeksi virus corona di Hong Kong masih terus mengalami pertambahan. Meskipun situasi didalam wilayah Hong Kong terpantau relatif aman dan terkendali, namun migrasi manusia dari luar wilayah Hong Kong menjadi sumber pertambahan kasus baru yang berasal dari klaster impor.
Hal tersebut selaran dengan yang diumumkan Hong Kong Centre for Health Protection (CHP) hari ini (27/10/2021).
Dalam keterangan pers yang sampai ke ApakabarOnline.com, CHP menyatakan, dalam 24 jam belakangan di Hong Kong kembali ditemukan sebanyak 5 kasus baru yang bersumber dari klaster impor semua.
5 kasus impor tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan dari Pakistan sebanyak 3 kasus.
Sedangkan 2 kasus impor lainnya dibawa oleh pelaku perjalanan dari Amerika.
Hingga saat ini, jumlah seluruh kasus positif corona di Hong Kong telah mencapai 12.341 kasus dengan 213 kematian.
Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan terpantau sebanyak 49 pasien dan secara medis seluruhnya dilaporkan dalam keadaan stabil.
Sementara itu, di Indonesia, angka pertambahan kasus baru kembali mengalami penurunan. Hal tersebut mengindikasikan orang sakit corona di Indonesia semakin langka.
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Rabu (27/10/2021) ada tambahan 719 kasus baru yang terinfeksi Corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.241.809 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 944 orang sehingga menjadi sebanyak 4.085.775 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 29 orang menjadi sebanyak 143.299 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 12.735 kasus, berkurang 254 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya.
Meski melandai, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.
Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%. []