April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kecewa Istrinya Berangkat Menjadi PMI, Seorang Suami Memilih Bunuh Diri

2 min read

MATARAM – Dusun Tanak Awu, Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah mendadak gempar, Rabu (10/02/2021). Salah seorang warganya Sawaludin nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya. Hal itu diduga dilakukan karena depresi lantaran ditinggal istri menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.

Informasi yang dihimpun Lombok Post, sang istri pergi ke luar negeri tanpa sepengetahuan dan tanpa izin korban. Istri korban pergi dua minggu. Tiba-tiba saja, ada informasi bahwa istrinya akan berangkat ke Arab Saudi. Namun, saat ini masih ditampung di Jakarta.

Untuk itu, pihak keluarga akan mencari perusahaan mana yang memberangkatkan istri korban. Hal inilah yang diduga membuat pria 28 tahun tersebut merasa kecewa dan depresi.

Tepat pukul 06.00 Wita, Rabu (10/02/2021) korban dinyatakan meninggal dunia. Sebelum gantung diri, korban menyayat tangan kanan dan kiri menggunakan pisau.

Kapolsek Praya Timur Iptu Dami membenarkan peristiwa tersebut. “Salah satu saksi mata yakni, ibunya, Inaq Kenim,” papar Dami.

Dami mengatakan, menurut Inaq Kenim, korban sebelumnya meminta gula. Jarak rumah ibunya dengan korban berdekatan. Hanya saja, ibunya kehabisan gula, sehingga disarankan meminta ke keluarga terdekat.

Alhasil, korban kemudian meninggalkan ibunya. Selang beberapa menit kemudian, ibunya mencari korban. “Begitu sampai di rumah korban, ibunya kaget melihat anaknya tergantung di kayu plafon rumah,” beber Dami.

Kata dia, sontok perempuan 45 tahun itu histeris, semberi berteriak minta tolong, hingga keluarga dan warga berdatangan. Atas peristiwa itu, pihaknya menurunkan personel guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sekaligus memeriksa saksi-saksi.

Dari pihak keluarga, menyatakan itu bagian dari musibah. “Sehingga keluarga menolak dilakukan otopsi,” tambah Ps Paur Humas Polres Loteng Aipda H Mansur, terpisah.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan luka sayatan ukuran empat sentimeter di kedua tangan korban. Kemudian luka menghitam dan lebab di leher korban. Barang buktnya berupa, masing-masing satu buah pisau jenis cutter dan tali tambang plastik. []

Advertisement
Advertisement