December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kejadian Lagi, Perdagangan Perempuan ke China dengan Modus Pernikahan dan atau Lowongan Kerja

2 min read

HONG KONG – Bukan matre, namun terkadang setiap wanita memang berharap akan mendapatkan suami dengan pekerjaan yang mapan. Selain realistis, hal itu tak lain karena untuk mengubah nasibnya supaya lebih baik dari sebelumnya. Misalnya kisah berikut ini.

Seorang wanita berusia 22 tahun bernama Kanval, dari Pakistan yang berharap menikah dengan pria kaya. Namun, dia baru mengetahui kenyataan sebenarnya setelah 8 hari menikah dengan suaminya.

Melansir HK01 pada Rabu (29/05/2019), Kanval menikah dengan suminya seorang pria Tiongkok pada Februari tahun ini.

Dia pikir telah menikah dengan pria kaya, dan berharap akan meninggalkan tempat tinggalnya yang kumuh untuk hidup lebih baik.

 

Ditetapkan 4 Tersangka Kasus Penjualan PMI Ke China

 

Namun, 8 hari kemudian dia menemukan kenyataan sebenarnya bahwa ternyata suaminya adalah seorang petani miskin. Bahkan, di rumah suaminya tidak ada toilet yang layak untuk digunakan.

Hasilnya, dengan marah Kanval meminta cerai suaminya, dan kembali ke kehidupan lamanya di rumahnya yang kumuh.

Menurut laporan kisahnya berawal dari kehidupan Kanval yang tinggal di komunitas miskin di provinsi Punjab, Pakistan. Suatu hari seorang pria bernama Zhang Shucan (33) yang mengaku sebagai petani kaya datang ke daerahnya.

Meskipun sulit memahami bahasanya karena komunikasi dengan bahasa yang berbeda keduanya bisa saling memahami dengan bantuan alat penerjemah.

 

68 Dari 100 BMI Hong Kong Yang Dibawa Ke China, Menderita

 

Setelah keduanya saling berkomunikasi dengan baik, kemudian memutuskan untuk melanjutkan hubungan dengan menikah.

Kanval berpikir bisa memulai kehidupan baru dengan kondisi yang lebih baik dengan suaminya. Dia dibawa naik pesawat dan naik mobil selama empat jam dari provinsi Henan dan akhirnya sampai di desa Dongzhang, Provinsi Shadong, Tiongkok.

Namun, pertanian skala besar yang disebutkan suaminya hanyalah pertanian biasa, peternakan bebek miliknya juga kecil dan rumahnya juga sederhana. Bahkan yang lebih mengejutkan adalah, suaminya yang mengaku muslim ternyata palsu, hal itulah yang paling tidak bisa diterima.

 

Imigrasi Hong Kong Perketat Pengawasan Domestic Helper Yang Akan Ke China

 

Jadi, Kanval pergi ke kedutaan pakistan dan meminta bantuan untuk kembali ke kota asalnya untuk menjalani prosedur perceraian. Setelah itu, barulah terungkap bahwa Zhang Shuchen telah membayar agen perkawinan dan membayarnya Rp208 juta.

Berharap dia akan kembali dari Pakistan dengan istri, dengan mengaku bahwa dia adalah pria kaya dan juga seorang muslim. Namun, kenyataanya dia tidak kaya bahkan dia juga bukanlah seorang muslim, jadi istrinya marah dan mengajukan perceraian.

Peristiwa yang menimpa Kanval, juga pernah menimpa 12 perempuan asal Indonesia pada Desember 2018 silam. Modus yang ditawarkan untuk menjerat mereka adalah pernikahan dan iming-iming lowongan pekerjaan dengan gaji menggiurkan. []

Advertisement
Advertisement