Kejar-kejaran, PMI di Arab Saudi dan Malaysia Penyumbang Remitan Terbesar

ApakabarOnline.com – Sebagai negara yang paling sering menjadi bahan pemberitaan karena penderitaan pekerja migran Indonesia, Arab Saudi dan Malaysia ternyata memiliki sisi lain. Remitansi yang dikirim PMI dari dua negara penempatan tersebut terpantau bukan hanya menduduki urutan paling tinggi, namun juga mendominasi.

Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkerja di Arab Saudi kembali menjadi penyumbang remitansi terbesar bagi Indonesia pada 2018. Sebelumnya, remitansi terbesar berasal dari para PMI yang mencari nafkah di Malaysia.

Berdasarkan data BN2PTKI, remitansi para pahlawan devisa di Arab Saudi tahun lalu melonjak lebih dari 50% menjadi US$ 3,89 miliar atau sekitar Rp 54 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini mengalahkan penerimaan remitansi dari Malaysia senilai US$ 3,23 miliar atau setara Rp 45 triliun.

Urutan ketiga, remitansi dari PMI yang bekerja di Taiwan pada tahun 2018 berada di posisi US$ 1,3 Milyar dari sebelumnya US$ 1,1 Milyar. Sedangkan ururtan keempat, remitansi yang dikirim oleh PMI di Hong kong pada tahun 2018 meraih angka US$ 1,1 Milyar dari sebelumnya pada tahun 2017 berada di posisi US$ 814,2 juta saja.

Sebagai informasi, total penerimaan remitansi PMI yang bekerja di luar negeri pada tahun lalu meningkat 25,22% menjadi US$ 10,97 miliar atau setara Rp 154 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pundi-pundi devisa para pekerja migran, yang berkiprah di empat negara penyumbang remitansi terbesar tahun lalu, semuanya meningkat seperti terlihat pada grafik dalam feature image diatas. []