April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kejepit Pintu Otomatis, PMI Asal Bandung Alami Patah Tulang Pipi dan Rontok Gigi

2 min read
Ketua DPD Lsm FPMI Dhani Rahmad saat melakukan penjemputan PMI Asal Soreang Bandung yang terkena musibah (foto Doc FPMI)

Ketua DPD Lsm FPMI Dhani Rahmad saat melakukan penjemputan PMI Asal Soreang Bandung yang terkena musibah (foto Doc FPMI)

BANDUNG – Teknologi itu dibuat dan dikembangkan untuk memudahkan manusia dalam banyak hal. Namun jika alih teknologi tidak maksimal, bukan kemudahan yang didapat, seringkali justru petaka yang mendarat. Seperti yang dialami oleh seorang pekerja migran Indonesia asal Soreang Bandung Jawa Barat ini.

Adalan Neng Rosmiati (36) karena terjepit pintu otomatis, dia harus menderita patah tulang pipi dan giginya rontok.

Mengutip pemberitaan Tribun Jabar, Ketua DPD LSM FPMI (Forum Perlindungan Migran Indonesia) Kabupaten Cianjur Dhani Rahmad mengatakan, Neng Rosmiati mengalami kecelakaan di Saudi Arabia.

“Jadi, korban ini mengalami kecelakaan kerja, namun pihak majikannya tak juga memulangkannya ke Indonesia. Kami bantu proses pemulangannya, dan saat ini korban sudah pulang kumpul bersama keluarganya di Kabupaten Bandung,” kata Dhani Rahmad, saat ditemui di Cianjur, Kamis (23/01/2020).

Dhani mengatakan, proses pemulangan terbilang tidak rumit karena pihaknya mencoba untuk menghubungi Kedubes RI yang ada di Arab Saudi dan menjelaskan kronologi yang dialami oleh PMI Rosmiati.

“Dengan cepat dan sigap, kami terus berupaya bantu proses pemulangan Rosmiati, alhasil pada hari Jumat (17/01/2020) kemarin Rosmiati pun bisa pulang dan kumpul lagi bareng keluarganya,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihak sponsor maupun pihak PT yang memberangkatkannya harus bertanggungjawab. Karena tanpa mereka Rosmiati tidak akan mendapatkan musibah yang berat.

“Pada dasarnya Rosmiati memang berangkat ingin mengubah nasib perekonomian keluarganya, namun hal tersebut tentunya bukan atas dasar kesengajaan melainkan kecelakaan. Pihak perusahaan atau pun dari agen yang memberangkatkannya harus bertanggungjawab,” katanya.

Menurutnya, pada saat mengantarkan Rosmiati ke rumahnya di Bandung sangat terharu dan bercampur senang karena apa yang diinginkan akhirnya bisa kembali berkumpul. []

 

Advertisement
Advertisement