April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kematian Mendadak, Bagi Orang Mukmin Adalah Keringanan

2 min read

JAKARTA – Peristiwa seseorang tetiba meninggal dunia tanpa didahului oleh sakit yang kasat mata sering terjadi. Banyak dari mereka meninggal dunia dalam kondisi sedang mengerjakan kebajikan, seperti sedang berceramah, mendengarkan ceramah, membaca ayat Al-Qur’an, melantunkan adzan dan lain sebagainya.

Namun tak jarang pula meninggal mendadak karena  atau dalam situasi berbuat maksiat seperti berbuat zina, mabuk minuman keras serta narkotika, dan lain sebagainya.

Terlepas dari kematian yang terjadi disebabkan karena apa, memang sudah disebutkan di dalam Al-Qur’an bahwa kematian itu pasti datangnya. Apalagi di akhir Zaman yang memang tengah terjadi saat ini.

Hal ini sesuai dengan salah satu Hadist Riwayat yang berbunyi :

Dari Anas bin Mâlik, dia meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid akan dijadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya) kematian mendadak.

Sering kita temui orang yang kemarin terlihat sehat dan berolahraga, namun hari ini dikabarkan meninggal. Orang sering menyebutnya dengan “serangan jantung”.

Imam al-Bukhâri rahimahullah telah mengingatkan masalah kematian mendadak melalui sya’irnya, seraya menasihatkan untuk memperbanyak amalan. Beliau rahimahullah berkata :

“manfaatkanlah di saat longgar keutamaan ruku’ (shalat, ibadah); kemungkinan kematianmu datang tiba-tiba; berapa banyak orang sehat yang engkau lihat tanpa sakit; jiwanya yang sehat pergi dengan mendadak Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Termasuk perkara yang mengherankan, bahwa beliau (Imam al-Bukhari rahimahullah) mengalaminya (kematian mendadak) atau yang semacamnya”.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

Dari ‘Ubaid bin Khalid as-Sulami, seorang laki-laki dari sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , perawi terkadang mengatakan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dan terkadang mengatakan dari ‘Ubaid, dia berkata: “Kematian mendadak adalah siksaan yang membawa penyesalan”.

Membawa penyesalan disini para Ulama menafsirkan bahwa, Ali al-Qari rahimahullah berkata,

“Yaitu, kematian mendadak merupakan dampak dari dampak kemurkaan Allâh, sehingga Allâh Azza wa Jalla tidak membiarkannya bersiap-siap untuk akhiratnya dengan taubat dan dengan mempersiapkan bekal akhirat, dan Allâh Azza wa Jalla tidak memberikannya sakit yang bisa menjadi penghapus dosa-dosanya.”

Namun sesungguhnya hal tersebut hanya berlaku bagi orang kafir atau orang yang berada dalam kemaksiatan. Dan bagi orang mukmin kematian mendadak merupakan keringanan baginya.

Hal ini bisa terlihat dari sabda Nabi Rasullullah SAW :

Dari Aisyah, ia berkata: Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan terhadap orang kafir”

Orang mukmin disini adalah orang selalu mengingat dan mempersiapkan kematian. Wallahu a’lam bis sawwab. []

Sumber Islamic Base

Advertisement
Advertisement