Keutamaan Menghafal dan Membaca 10 Ayat Pertama dan Terakhir Surat Al-Kahfi
JAKARTA – Surah Al Kahfi mempunyai banyak manfaat dan keutamaan. Surah ini selalu dikaitkan dengan bacaan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, terutama jika dilakukan pada hari atau malam Jumat.
Surah Al Kahf (bahasa Arab: Al Kahf, “Gua”) disebut juga Ashabul Kahf adalah surah ke-18 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Dinamai Al Kahf dan Ashabul Kahf yang artinya penghuni-penghuni Gua. Kedua, nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda Ashabulkahfi (atau dikenal dalam bahasa Inggris, (The Seven Sleepers) yang tidur dalam gua selama 300 tahun untuk lari dari persekusi raja Dikyanus karena menolak menyembah berhala.
Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa cerita dalam surah ini, yang kesemuanya mengandung pelajaran-pelajaran yang berguna untuk kehidupan manusia. Terdapat beberapa hadis Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam yang mengatakan keutamaan membaca surah Al Kahfi.
Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam bersabda, “Siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, cahaya akan meneraginya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim).
Dalam surah ini terdapat titik tengah Al-Qur’an yang membelah isi Al-Qur’an menjadi dua bagian.
Surah Al Kahfi berisi cara menghadapi berbagai cobaan dan fitnah. Ada pula beberapa kisah yang luar biasa di dalam surah ini, antara lain Ashabul Kahfi, Shohibul Jannatain, Nabi Musa dan Nabi Khidir, dan kisah Nabi Zulkarnain.
Waktu yang paling tepat untuk membaca surah Al Kahfi adalah hari Jumat. Hal ini sebagaimana diungkapkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang artinya, “Barang siapa yang membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Baihaqi).
Mengutip dari sindonews.com, keutamaan menghafal 10 ayat surah Al Kahfi ia akan dilindungi dari Dajjal. Sebuah hadits menyatakan barangsiapa menghafal 10 ayat pertama atau terakhir dari surat Al-Kahfi, maka ia terlindungi dari Dajjal.
Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 809) Dalam riwayat lain disebutkan, “Dari akhir surah Al Kahfi.” (HR. Muslim no. 809).
Menurut Imam Nawawi, ada ulama yang mengatakan bahwa sebab mendapatkan keutamaan seperti itu adalah karena di awal surah Al Kahfi terdapat hal-hal menakjubkan dan tanda kuasa Allah SWT.
Tentu saja siapa yang merenungkannya dengan benar, maka ia tidak akan terpengaruh dengan fitnah Dajjal. Begitu pula akhir surah Al Kahfi.
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Kahfi: 102) (Syarh Shahih Muslim, 6: 84) Orang yang berniat menghafal Al Qur’an dengan baik dan memahami maknanya termasuk surah Al Kahfi akan mendapat kebaikan wajah yang bercahaya di hari-harinya dan jauh dari dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT.
Sementara itu, barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan ka’bah.” (HR. Ad-Darimi).
Mengutip dari rumaysho.com, dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda,
“Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 809).
Dalam riwayat lain disebutkan, “Dari akhir surah Al Kahfi.” (HR. Muslim no. 809).
Dalam hadis di atas, Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwa siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama atau terakhir dari surah Al Kahfi, maka ia terlindungi dari Dajjal.
Imam Nawawi berkata, “Ada ulama yang mengatakan bahwa, sebab mendapatkan keutamaan seperti itu adalah karena di awal surah Al Kahfi terdapat hal-hal menakjubkan dan tanda kuasa Allah SWT. Tentu saja siapa yang merenungkannya dengan benar, maka ia tidak akan terpengaruh dengan fitnah Dajjal. Begitu pula akhir surah Al Kahfi, mulai dari ayat 102 yang artinya,
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Kahfi: 102) (Syarh Shahih Muslim, 6: 84). []