Kini dari Sragen ke Bandara Adisoemarmo Solo Bisa Naik Damri
SRAGEN – Dinas Perhubungan Sragen menguji coba bus Bandara Adisoemarmo Solo, Jumat (28/12). Bus Damri jurusan Sragen-Bandara Adisoemarmo Solo itu berangkat dari halte bus khusus di kompleks Pasar Joko Tingkir, Nglangon, Kecamatan Sragen.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Muhari menyampaikan, tarif bus khusus ini dipatok Rp 40 ribu sekali perjalanan dan masuk lewat tol Solo-Kertosono (Soker). Untuk trayek khusus ini, Damri menyediakan dua bus untuk melayani perjalanan bandara dan Sragen.
Selain itu dalam sehari terdapat delapan kali perjalanan baik dari bandara mau pun ke Sragen. Bus dari Sragen melayani dari pukul 05.00 sampai 18.30 WIB. Sedangkan dari bandara ke Sragen 07.00-21.00 WIB. Sementara tarif yang dikenakan rencananya Rp 40 ribu sekali perjalanan.
Menurut dia, sosialisasi itu agar masyarakat mengetahui layanan terbaru ini. Terkait fasilitas, Muhari menjelaskan sudah menyiapkan halte di Pasar Joko Tingkir Nglangon. Lokasi tersebut dipilih lantaran akses dari ring road utara dan jalan tol tidak sulit.
Selain itu untuk pembangunan halte juga sudah dibantu dana Corporate Social Respnsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dari sebuah perusahaan badan usaha milik daeraah (BUMD) Pemkab Sragen.
Menanggapi jalur Bus Damri beririsan dengan angkutan kota, Muhari menegaskan bus ini melalui sejumlah rute dalam kota. Seperti jika dari Ngangon akan melalui Matuar, Technopark, Beloran, Pungkuk, langsung masuk tol Soker Pungkruk, Sidoharjo dan keluar di pintu tol Klodran, Colomadu dan selanjutnya masuk Bandara Adisoemarmo.
‘’Ada perjanjian dengan angkutan umum lokal, tidak menaik turunkan penumpang selain dari Nglangon dan bandara,’’ tuturnya.
Selain itu, ada dua bus dulu yang memberikan pelayanan, satu standby bandara, satunya di Sragen.
General Manager Damri wilayah eks Karesidenan Surakarta, Sentot Bagus Santoso menyampaikan, uji coba ini untuk melihat animo masyarakat. Saat ini tarif Rp 40 ribu, namun masa awal disiapkan promo Rp 25 ribu. ‘’Rencananya ada promo, seperti bandara Terminal Tirtonadi, ini masih dibahas,’’ terangnya.
Pihaknya menyampaikan ini upaya mengetes pasar di Sragen. Jika prospek bagus akan diluncurkan layanan dengan bus yang baru. ‘’Kami melihat prospek, ke depan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta akan pindah ke Kulonprogo, bandara Solo semakin ramai,’’ tandasnya. [SM]
Saran saya ada jemputan bis kecil untuk ngumpul di terminal dan pesen lewat online atau basis aplikasi biar banyak yang menggunakan