Laili Noor Azizah, Jamaah Haji termuda Dari Jawa Tengah
JEDDAH – Cuaca Jeddah seperti biasanya. Terik. Meski suhu puncak rata-rata di Jeddah ‘hanya’ 37 derajat celcius namun sengatan panasnya melebihi siang Madinah. Musababnya tidak lain karena Jeddah lebih dekat dari laut, selain angin menerpa lebih panas juga terasa lengket di badan.
Keringat pun lebih deras mengucur hingga petugas yang berada di plasa terminal haji harus bolak balik ke ruang Daker sekedar ngadem dan mengambil minum.
Jemaah haji yang baru datang pun harus mulai bersahabat dengan cuaca Arab. Meski panas mereka tampak lega setiba di Jeddah. Seperti terlihat barisan ratusan Jemaah asal SOC-56 yang baru tiba. Di antara wajah-wajah lelah setelah menempuh perjalanan sekitar 11 jam dari Solo, terselip satu wajah belia. Namanya Laili Noor Azizah, baru 18 tahun umurnya.
Gadis muda asal Kota Kretek itu berhaji bersama ibunya. Semula berencana berangkat haji bersama bapaknya, tapi takdir berkata lain. Bapaknya meninggal duni bulan Mei lalu. Dia pun tampak berkaca-kaca saat menuturkannya. Namun dia tetap tidak bisa menutupi kebahagiaanya karena bisa menginjakkan kaki di tanah suci pada usia paling muda.
“Tentu saya sangat bahagia menerima panggilan Allah di usia muda,” ujarnya yang baru saja lulus dari Madrasah Aliyah (MA) Banat Kudus, MA yang tergolong unggulan di Jawa Tengah, Minggu (5/8/2018).
Saat disinggung keberangkatannya di usia sangat muda dia pun tidak masalah dalam pergaulannya dengan teman sebayanya. Bahkan teman-teman sekolah sangat mendukung kepergian hajinya.
“Alhamdulillah teman-teman mensupport semua. Mereka malah menitip berbagai doa sama saya,” tambah gadis asal Demakan Kudus ini.
Dia pun menuturkan berbagai harapannya dalam ibadahnya kali ini. Harapan bisa beribadah dengan sempurna serta mendoakan arwah bapaknya.
“Tentu saya akan banyak mendoakan orang tua yang sudah wafat. Mohon doanya pula semoga mabrur ibadah saya dan ibu saya. Serta semoga bermanfaat bagi lingkungan,” pungkas Laili yang mengaku sudah diterima UIN Walisongo Semarang jurusan Tafsir Ilmu Tafsir.
Obrolan dengan Laili memang berlangsung singkat. Hanya sambil berjalan saat dia menuju bus yang akan mengantarkannya ke Makkah. Semoga sehat dan mabrur hajimu, Laili, Si Haji Muda.[Sudarsono/Sindo]