Lepas Ratusan Calon PMI, Wamen PMI : Patuhi Hukum Setempat Dimana Kalian Berada
JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional 10 November, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia melepas 399 Pekerja Migran Indonesia yang hendak berangkat malam ini melalui Skema Program Government to Government (G to G) ke Negara Korea Selatan.
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani memberikan semangat motivasi kepada pekerja migran yang berangkat hari ini.
“Hari minggu ini yang bertepatan dengan hari pahlawan nasional, bertemakan teladani pahlawanku cintai negeriku. Kita bersyukur sudah hodup tidak dalam masa perang. Meskipun hidup kita sudah lebih nyaman, tapi bukan berarti kita harus santai. Dalam hidup kita harus memiliki misi, dan kalian pekerja migran yang sudah mendapat pekerjaan, akan membawa misi di kaki kalian sendiri untuk bekerja di negeri tujuan” tegas Wakil Menteri Christina.
Tergabung dari sektor manufaktur dan perikanan yang dimayoritasi oleh laki-laki, Program G to G masih menjadi minat favorit bagi calon pekerja migran Indonesia untuk bekerja di luar negeri.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Menteri Christina menuturkan rencana untuk membuka sektor pasar kerja yang lain.
“Kebanyakan di sektor manufaktur dan perikanan. Mayoritas laki-laki, memang program g to g ini program favorit. Bagaimana kita bisa meningkatkan kuota yg ada dan membuka sektor-sektor yang lain. Sehingga otomatis jumlah nya akan bisa meningkat” pungkasnya.
Lebih lanjut, Christina menyampaikan kembali instruksi dari Presiden untuk melindungi pekerja migran Indonesia dan peningkatan devisa. Menjadi pekeja migran Indonesia yang terdaftar di Peduli WNI, akan meningkatkan sistem pelindungan terhadap para pekerja migran.
“Patuhi hukum setempat dimana kalian berada, belajar untuk berdaptasi dengan kultur dan budaya nya juga. Daftarkan diri kalian di peduli WNI supaya kami tau kalau kalian ada dalam daftar database. Kalian beruntung punya kesempatan bekerja diluar negeri, maka gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.” tutupnya. []