April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Membedah Perbandingan Keuntungan Toko Online VS Toko Konvensional

5 min read

JAKARTA  – Apa yang ada dipikiran kamu saat kamu mendengar kata toko? Pasti yang terpikir oleh kamu adalah tempat dimana kamu akan membeli sesuatu bukan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Toko adalah bangunan permanen tempat menjual barang-barang. Yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah apakah toko masih memerlukan sebuah bentuk fisik, dimana teknologi dan ekonomi digital sudah sangat maju

Di artikel ini kita akan sama-sama membahas arti serta peranan dan dampak yang dihasilkan. Baik toko secara fisik maupun digital. Yuk, silahkan kamu baca terus artikel satu ini.

 

Toko dan Industri Ritel

Toko adalah tempat penjual menjajakan barang dagangannya secara langsung. Industri ritel disatu sisi adalah industri yang menawarkan barang dagangannya kepada konsumen secara langsung.

Contoh bisnis ritel yang sangat umum saat ini adalah supermarket, minimarket, warung dan sejenisnya. Industri ritel memfokuskan industrinya untuk memenuhi permintaan dalam skala kecil dari konsumennya. Konsumen dalam industri ritel adalah individu masyrakat umum, yang merupakan end user dari sebuah produk atau servis. Ada tujuh jenis industri ritel berdasarkan klasifikasinya yang perlu kamu ketahui.

 

Skala Usaha

Pertama berdasarkan skala usahanya, besar atau kecil. Ritel besar tidak hanya menawarkan jumlah barang yang sangat besar, tetapi juga jenis dan variasi barang yang ditawarkan juga sangat banyak. Contoh umum adalah hypermarket dan supermarket. Di lain sisi bisnis ritel skala kecil memiliki variasi barang yang sedikit, juga jumlah barang yang ditawarkan pun tidak besar. Contohnya adalah warung kecil.

 

Kepemilikan

Poin selanjutnya adalah klasifikasi bisnis ritel berdasarkan kepemilikan, yuk silahkan dibaca.

  • Independen, yang artinya dikelola dan dimiliki sendiri oleh pemilik toko. Si pemilik tidak memiliki afiliasi ataupun bekerja sama dengan pihak lain dalam mendirikan bisnis ritelnya.
  • Waralaba (Franchising), dimana kepemilikan jenis ritel ini dimiliki oleh perusahaan induk. Seseorang yang ingin memiliki bisnis ritel jenis ini hanya dapat mengelola dan menjalankan bisnisnya saja. Kalau kamu memiliki bisnis waralaba maka kamu harus patuh terhadapa semua aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh induk perusahaan. Contoh paling umum adalah McDonald’s
  • Corporate Chain, nah jenis ini sedikit berbeda dengan waralaba. Corporate Chain tidak “menjual” bisnis ritel mereka kepada masyarakat umum. Contoh Ramayana group.

 

Produk yang Ditawarkan

Selanjutnya adalah kelasifikasi berdasarkan produk yang ditawarkan. Dalam ekonomi klasifikasi produk di kelompokan menjadi dua barang dan jasa. Contoh produk barang seperti makanan dan obat-obatan. Sedangkan contoh dari produk jasa adalah bengkel motor atau mobil, dimana seseorang dapat melakukan perawatan ataupun perbaikan terhadap kendaraan yang dimiliki.

 

Ukuran Toko

Perpres No. 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinanaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Di dalam pasal 3 Perpres No. 112 Tahun 2007 mengatur tentang definisi toko modern berdasarkan luas. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

  • Minimarket, kurang dari 400 m2 (empat ratus meter persegi);
  • Supermarket, 400 m2 (empat ratus meter per segi) sampaidengan 5.000 m2 (lima ribu meter per segi);
  • Hypermarket, diatas 5.000 m2 (lima ribu meter per segi);
  • Department Store, diatas 400 m2 (empat ratus meter persegi);
  • Perkulakan, diatas 5.000 m2 (lima ribu meter per segi).

Nah, setelah kamu mendapatkan gambaran tentang kaitan sebuah toko dan industri ritel, sekaran kita akan membahas secara khusus tentang toko online. Toko online di era digital saat ini merupakan cara yang paling banyak digunakan dalam menjual barang kepada konsumen. Apa sih keuntungan dengan menggunakan toko online? kamu harus baca terus nih informasi pentingnya, siapa tahu bisnis ritel di toko online bisa menjadi alternatif model bisnis milikmu.

 

Toko Online

Toko Online berbeda dari toko konvensional yang berbentuk fisik berupa bangunan. Sebuah toko online menawarkan produk-produknya melalui internet. Konsumen bisa menemukan produk yang ditawarkan melalui website ataupun portal jual beli online yang marak digunakan saat ini. Dengan menggunakan cara ini pembeli atau konsumen bisa membeli barang yang diinginkan dari mana saja, selama konsumen memiliki akses internet dan smartphone ataupun laptop. Jadi kamu tidak perlu lagi, secara langsung mendatangi penjual untuk membeli barang yang diinginkan.

Dengan menggunakan tekonologi digital saat ini, kamu bisa melihat gambar produk yang kamu inginkan yang dilengkapi dengan deskripsi dan harga produk yang sudah tercantum. Belum lagi toko online dilengkapi dengan fitur pencarian, yang memudahkan kamu untuk mencari barang yang kamu inginkan berdasarkan jenis ataupun merk pilihan.

 

Keuntungan Memiliki Toko Online

Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan berbisnis secara digital, contohnya adalah sebagai berikut:

  • Biaya yang murah, menjalankan bisnis kamu secara digital akan memangkas kebutuhan modal yang kamu perlukan. Berbisnis secara digital kamu tidak diharuskan memiliki toko fisik, yang artinya kamu tidak perlu mengeluarkan modal besar dalam memulai usaha kamu.
  • Jangkauan pasar yang luas, berbisnis secara online memiliki jangkauan pasar yang sangat luas. Artinya adalah meski kamu tinggal di pedesaan, kamu bisa menawarkan barang dan produk yang kamu punya kemana saja, tidak hanya ke jakarta melainkan seluruh Indonesia.
  • Cara pemasaran yang murah, pemasaran bisnimu secara digital juga lebih mudah dengan adanya platform-platform media sosial yang sering digunakan saat ini. Hal ini sangat berbeda dengan cara konvensional, dimana kamu membutuhkan biaya yang cukup besar.
  • Tidak terbentur aturan, poin penting selanjutnya adalah kamu tidak terbentur oleh aturan yang dibuat pemerintah. Saat awal kamu memulai bisnis dengan secara online hal yang paling penting untuk kamu lakukan bukan lah memikirkan regulasi, tetapi membangun reputasi toko milikmu agar bisnimu bisa berjalan lancar dan berkembang. Setelah bisnimu cukup besar barulah kamu memulai memikirkan aturan, agar usaha yang sudah berkembang milikmu memiliki status hukum yang jelas.
  • Cara langsung produsen menawarkan produknya ke konsumen, dengan proses yang digunakan dalam melakuka pembelian hingga sampainya barang, sangat memungkinkan bagi sebuah produsen untuk menjual barang nya secara langsung tanpa melalui seorang distributor.

 

Kelemahan Toko Online

Selain memiliki keunggulan ada juga nih kelemahan toko online yang perlu kamu ketahui.

  • Persaingan yang sangat ketat, karena kemudahan dalam mendirikan bisnis online itu sangat mudah. Maka kamu dapat pastikan bahwa jumlah bisnis dengan produk yang sama sangat lah banyak. Sangat sulit untuk tidak menemukan toko online dengan jenis produk yang berbeda.
  • Reputasi dan kecepatan merespon sangatlah penting. Reputasi toko adalah hal yang pertama kali dilihat oleh seorang pembeli, setelah itu adalah seberapa cepat sebuah toko online merespon pertanyaan-pertanyaan konsumen. Akan sangat sulit untuk toko baru yang belum memiliki catatan penjualan untuk membangun reputasi.
  • Sangat bergantung kepada platform yang digunakan dan pemasaran secara digital. Hal ketiga adalah kamu harus selalu patuh pada peraturan-peraturan yang berlaku jika kamu menggunakan platform-platform online tertentu. Selain itu kamu juga harus menggunakan foto yang menarik dan bisa menggambarkan rasio produk kamu sesunggunya, agar tidak terjadi kesalah pahaman yang dapat merusak reputasi toko online milikmu.

Kesimpulan dari Sebuah Toko

Relevansi toko, baik itu yang konvensional berbentuk fisik ataupun digital masih sangat berpengaruh dalam industri ritel. Efek dari berkembangnya bisnis di era digital memberikan cara alternatif dalam berbisinis, dimana berbenis menjadi jauh lebih mudah, lebih murah, serta jangkauan pasar yang lebih luas dibandingkan sebelumnya.

Bagaimana pendapat kamu tentang artikel ini? Apakah artikel ini memberi penjelasan dan informasi yang kamu inginkan? Apakah kamu mulai tertarik melakukan bisnis secara online setelah membaca artikel ini. []

Sumber KemenkopUKM

Advertisement
Advertisement