Memeriksa Kesehatan Miss V dengan Cermin
JAKARTA – Sebuah pertanyaan muncul pagi ini. “Dok, aku sudah menikah lima tahun. Ini pertama kalinya saya mengalami keluhan seperti ini. Kelamin saya terasa sangat gatal, setiap harinya, sejak seminggu belakangan ini. Terlihat ada bercak kemerahan di bibir vagina dan sekitarnya. Suami malah mencium ada bau tidak sedap juga, yang membuatnya enggan berhubungan seksual dengan saya, padahal sudah sebulan lebih kami berada di rumah selama pandemi Corona ini. Ini apa ya kira-kira dok? Saya tidak berani periksa untuk saat ini dan apa kira-kira ada tips untuk pencegahannya? Terima kasih”.
Akhirnya penanya melakukan konsultasi via online dan mengijinkan kasusnya ini untuk dibagikan. Seorang perempuan cantik yang katanya rajin perawatan wajah, sudah memiliki seorang putri, yang saat pandemi ini dia tidak kemana-mana, di rumah saja, dengan tidak banyak melakukan aktifitas, hanya berlama-lama olah raga di rumah saja. Kegiatan perawatan wajahnya di klinik estetikpun dihentikan sementara.
Faktanya banyak perempuan yang menginvestasikan beratus ribu bahkan berjuta-juta rupiah perbulan demi membuat wajahnya terlihat bersih, muda dan terasa segar. Entah akhirnya itu membuatnya jadi lebih sehat atau malah membahayakan dirinya karena bisa jadi juga ditambah dengan mengkonsumsi obat dan suntikan yang bisa jadi tidak diperlukan. Sementara, sangat sedikit malah perempuan yang benar-benar juga memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ kelaminnya. Vaginanya.
Termasuk penanya, yang benar-benar jarang memperhatikan kelaminnya karena merasa sungkan dan tidak biasa. Padahal sesungguhnya organ kelamin juga sama dengan organ yang lain, harus diperhatikan dan dirawat dengan baik.
Setelah dilakukan penggalian keluhan, rupanyanya keluhan yang muncul hampir bisa dipastikan adalah infeksi jamur yang khas mengarah kepada jenis penyakit Kandidiasis. Memang sering muncul bercak di vagina, disertai rasa gatal, dan bisa juga keputihan yang serupa susu, dengan dapat disertai bau yang kurang sedap pada beberapa kasus.
Rupanya ini disebabkan selama di rumah saja, saat berkeringat sehabis olah raga di rumah, tidak segera membersihkan keringat, jadi terjadi kelembaban yang meningkat termasuk di seputar area vagina, yang menjadi media yang menguntungkan buat jamur tumbuh. Selanjutnya dicoba dilakukan terapi menggunakan anti jamur.
Memang di saat di rumah saja dan rajin berolah raga, harusnya disertai juga dengan rajin membersihkan diri, termasuk memperhatikan kelamin. Ini yang sering dilupakan banyak perempuan. Sering abai memperhatikan vaginanya.
Sampai pernah ada yang berkomentar di sebuah respon di media sosial dengan menyebut, “seandainya vagina bisa bicara, (pada perempuan yang jarang memperhatikannya), maka setiap hari dia akan protes karena telah didiskriminasi, tidak diperhatikan”.
Padahal buat peduli dengan vagina, bisa sangat murah. Tipsnya adalah hanya dengan berbekal cermin, sudah bisa ketahuan banyak hal tentang kesehatan vagina.
Rambut kelamin yang tak terurus dan lembab, keputihan, bercak keradangan pada vagina bisa diketahui dengan merasakan keluhan dan memastikan dengan dilihat menggunakan cermin, sebelum berkonsultasi dengan dokter. Tentu saja juga dengan kemudian rajin membersihkan kelaminnya.
Jadi, para perempuan, pakailah cermin buat lebih memperhatikan vagina Anda. Semoga tips sederhana ini bisa dipraktikkan setiap hari buat yang belum rajin memperhatikan, saat mandi atau saat berganti pakaian dalam. []