May 10, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Miris, Orok Enam Bulan Dibuang Disungai, Diduga Hasil Aborsi

2 min read

LOTIM – Kehadiran jabang bayi, bagi normalnya orang merupakan hal membahagiakan. Bahkan, bagi pasangan yang bertahun-tahun belum dikaruniai anak, berbagai upaya mereka lakukan tanpa memperdulikan biaya, jarak, dan waktu.

Disaat demikian, ironi praktik aborsi maupun penerlantaran bayi masih kerap terjadi.

Terkini, mayat bayi ditemukan mengapung di sungai oleh seorang petani di Sungai Kokok  Daye, Dusun Asmalang, Desa Kalijaga Tengah, Kecamatan Aikmal, Kabupaten Lombok Timur, pada Rabu (23/09/2020).

Petani itu sedang dalam perjalanan menuju sawahnya ketika ia dikagetkan oleh sesosok mayat bayi tersebut, yang dari kondisinya diduga lahir prematur.

Saat ditemukan, plasenta dan orok bayi malang itu masih menempel pada tubuh bayi itu. Pada tubuhnya juga terdapat luka memar yang diduga karena terbentur batu sungai saat dibuang oleh pelakunya.

Beratnya Azab Menggugurkan Kandungan

Kasubag Humas Polres Lombok Timur Iptu  L Jaharuddin mengatakan bahwa kasus pembuangan bayi ini tengah ditangani oleh Polsek Kalijaga, termasuk penyelidikan pelaku pembuang orok bayi tersebut.

“Saat ditemukan orok bayi dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi tubuh korban alami lebam akibat terbentur benda yang ada di aliran sungai,” katanya.

Berdasarkan hasil visum dokter puskesmas, bayi tersebut diperkirakan lahir pada Rabu dinihari (23/09/2020) sekitar pukul 03.00 WITA, saat usianya masih 6 bulan kandungan.

“Saksi melihat korban dari atas kali dengan ketinggian 60 cm, saksi sempat melihat orok bayi itu seperti boneka, makin dilihat ternyata yang mengapung bayi dalam keadaan meninggal,” jelas Jaharuddin.

Setelah meyakini bahwa itu ternyata bayi, saksi langsung menghubungi Kawil Asmalang, kawil bersama warga langsung mendatangi TKP. Salah seorang warga mengangkat bayi menggunakan jaring.

“Setelah divisum, korban langsung dimakamkan,” tukas Jaharuddin.

Dugaan sementara, orok tersebut merupakan hasil aborsi dari kehamilan yang tidak diinginkan.

Kepolisian masih bekerja meras memburu pelaku sekaligus mengungkap motif yang sebenarnya. []

Sumber Antara

Advertisement
Advertisement