Modal Dua Juta, Selada Hidropinik Hafidz Hasilkan Cuan Belasan Juta Setiap Panen

SEMARANG – Pandemi membuat Hafidz (25) warga Kecamatan Mijen, Kota Semarang menekuni bisnis hidroponik. Kini, Hafidz sudah bisa mendapatkan laba belasan juta setiap kali panen. Hasil ini terbilang sangat bagus karena modal awalnya hanya Rp2 juta.

“Saya modalnya Rp 2 juta, sekarang sudah bisa sampai Rp 11 juta untungnya,”jelasnya saat ditemui di lokasi pertaniannya, Jumat (19/11/2021).

Bisnis yang dia tekuni saat ini sudah membuahkan hasil. Selain mendapatkan cuan, orang tua Khafidz juga bangga karena pekerjaan yang dia tekuni mempunyai jurusan yang sama ketika kuliah. “Saya itu sarjana pertanian juga,” paparnya.

Dengan sistem hidroponik, menurutnya sangat bagus untuk menjamin kualitas sayuran. Apalagi tidak membutuhkan lahan yang sangat luas. Karena hanya dengan lahan beberapa meter saja mampu menampung beberapa kilogram sayuran.

“Awalnya  menggunakan meja etalase yang saya taruh di atas rumah,” katanya.

Dirasa mempunyai laba yang cukup banyak, dia berinisiatif untuk membuat greenhouse, karena menurutnya dengan sistem itu, kualitas sayuran akan lebih optimal. Meskipun biaya pembuatannya tak sedikit, yaitu sekitar Rp 30 juta.

“Pembuatan greenhouse awal sendiri membutuhkan biaya Rp 30 juta dibangun dari hasil penjualan sebelumnya,” ujarnya.

Karena pandemi, membuatnya berpikir kreatif untuk menjual produk tanamannya melalui online. Selain itu, dia juga mengaku sudah memiliki pelanggan untuk mengambil tanaman ketika panen.

“Untuk panen sayuran selada, membutuhkan waktu enam minggu,” katanya.

Beberapa tanaman yang sudah berhasil dibudidayakan seperti cabe, terong, tomat, dan kangkung. Saat ini, luas lahan hidroponik miliknya sekitar 2.000 meter persegi.

“Saya ingin berbagi pengalaman tentang pertanian,” tandas Hafidz. []